IMG_20240126_065658

Meski Berat, Pelaku Industri Pariwisata Mulai Beradaptasi Dengan Keadaan Dimasa Pandemi

IMG_20210624_102419

Sepindonesia.com | JAKARTA – Pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi. Dalam kondisi terhimpit pandemi COVID-19, upaya-upaya mempertahankan dan membangkitkan sektor ini terus dilakukan.

Diakui Maulana Yusran, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), kondisi industri pariwisata saat ini lebih berat dari tahun 2020 sebelumnya. Seperti yang dialami PT. Hotel Indonesia Natour (Persero) atau dikenal dengan sebutan HIN. BUMN yang bergerak di bidang jasa perhotelan tersebut harus merasakan turunnya tingkat hunian kamar hotel pada tahun 2020 lalu hingga 67% dari 2019.

“Tahun lalu tingkat hunian kita hanya sekitar 27% sepanjang tahun. Apalagi pendapatan kita 6070% dari Bali, dampak pandemi ini sangat luar biasa bagi industri perhotelan,” terang Christine Hutabarat, Direktur Pengembangan Bisnis PT. HIN.

Baca Juga :

Kerugian Besar  Apabila Jatuh Sakit Karena Covid-19, Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Meski berat, pelaku industri pariwisata mulai beradaptasi dengan tuntutan keadaan dan mempersiapkan diri demi menghadapi era pasca pandemi melalui penguatan standar kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan. Sertifikasi ini dikenal dengan nama CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, Environment Sustainability).
CHSE diyakini Christie bukan sekadar jargon, namun sudah jadi identitas dalam melakukan pelayanan di industri pariwisata. Sehingga nantinya bisa menumbuhkan kepercayaan masyarakat, sekaligus mengedukasi protokol kesehatan seperti yang dianjurkan pemerintah.

“Kalau protokol kesehatan, kita di industri hotel dan restoran termasuk yang paling berkomitmen. Di awal Maret 2020 saja, kita sudah menyusun standar protokol kesehatan. Perubahannya sampai tiga kali menyesuaikan Surat Edaran Menteri Kesehatan dan standar WHO. Kami justru mendukung PPKM Mikro yang dijalankan saat ini,” ungkap Maulana Yusran di Dialog Publik yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Rabu (23/6/2021).

Baca Juga :

Kasus Baru Terkonfirmasi Covid-19 Di Kabupaten Bengkalis Terus Bertambah

Selain upaya-upaya yang dilakukan melalui beradaptasi dengan keadaan, stimulus dari Kemenparekraf sejak 2020 berupa Hibah Pariwisata maupun bantuan lainnya diakui sangat membantu industri sektor pariwisata untuk bertahan. “Stimulus dari pemerintah kami gunakan untuk beberapa hal, selain membantu membiayai operasional kami di masa permintaan yang rendah, juga membantu meningkatkan kualitas dari implementasi CHSE dan pelatihan tenaga kerja di HIN,” terang Christie.

Kondisi yang terjadi juga dirasakan pelaku bisnis kreatif yang jadi bagian dari ekosistem yang ada di lokasi pariwisata seperti di Bali. Cokorda Istri Julyana Dewi, pebisnis kerajinan perak dan tas kulit Cyn dari Gianyar, Bali menyampaikan, “Dampak pandemi ini sangat berimbas. Tapi kami tetap beradaptasi agar teman-teman pelaku industri kreatif di lokasi pariwisata bisa menyesuaikan karyanya dengan keadaan seperti sekarang ini.” jelasnya.

Kerajinan perak yang dulunya dipandang perhiasan saja, diaplikasikan Juliyana agar mudah diterima konsumen di masa pandemi lewat mengkombinasikannya dengan tas kulit.

Baca Juga :

Prof. I Gusti Ngurah K.M : Vaksin COVID-19 Sudah Diteliti Dan Sangat Efektif Melawan Virus Corona

Juliyana mengakui bahwa stimulus dan upaya yang dilakukan pemerintah turut mendukungnya bertahan di tengah situasi sulit.

“Kami banyak tertolong oleh pemerintah yang sering mengadakan pelatihan pemasaran produk secara digital. Kita tentu harus terus beradaptasi dengan keadaan pandemi seperti saat ini. Terutama untuk membangkitkan kembali semangat pengrajin perak untuk melewati pandemi ini secara bersama,” pungkas Juliyana.(Red)

pt sep gambar

Polres Labuhanbatu Lakukan Pengamanan di Gereja Saat Kebaktian

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Polres Labuhanbatu melakukan pengamanan di beberapa gereja di Kabupaten Labuhanbatu untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama…

Read More...

GRIB – PAC Kecamatan Panai Hulu Menyantuni  Anak Yatim

Sepindonesia.com | LABUHANBATU  – Organisasi masyarakat Pengurus Anak Cabang Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (PAC- GRIB) Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhan…

Read More...

Polsek Perbaungan Mengamankan Anggota Geng Motor 

Sepindonesia.com | SERGAI –Kapolsek Perbaungan AKP S Gurusinga melalui PS Kasi Humas Iptu Edward Sidauruk, Minggu (20/4/2024) siang. Ia menyebutkan,…

Read More...

Satbrimob Polda Kaltim Bagikan Paket Sembako Kepada Masyarakat

Sepindonesia.com | BALIKPAPAN – Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kaltim kembali melaksanakan kegiatan Jum’at Berkah dengan membagikan beberapa paket sembako…

Read More...

Bank BTPN Aek Nabara Disomasi 

Sepindonesia.com| LABUHANBATU – Langkah hukum berupa somasi yang pertama sudah dilakukan Ani Br Sinaga Ahli Waris dari Almarhum Suwedi nasabah…

Read More...

Kantor Hukum Beriman Panjaitan Somasi Ke-2 Kantor BPJS Ketenagakerjaan Rantauprapat 

Sepindonesia.com | Labuhanbatu – Belum di jawabnya somasi pertama yang sudah dikirim dan diterima Pihak BPJS Ketenagakerjaan cabang Rantauprapat terkait…

Read More...

Gempa Di Garut, Bumi Bergoyang Hingga Kabupaten Indramayu

Sepindonesia.com| INDRAMAYU – Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Garut terasa sampai Kabupaten Indramayu. Gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,5 tersebut,…

Read More...

Pemdes Sidorukun Digugat Di Pengadilan Negeri Rantauprapat 

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Jumadi mewakili keluarga dari ahli waris didampingi kuasa hukumnya dari Kantor Hukum Beriman Panjaitan., S.H. MH…

Read More...

Diduga Salah Satu Karyawan PT WOM FINANCE Ancam Dan Hina Wartawan 

Sepindonesia.com  | MAKASAR – Karyawan PT.WOM FINANCE Cabang Gowa Sulawesi Selatan bernama Wahyu  diduga mengancam dan menghardik nasabahnya serta menghina…

Read More...