Polres Labuhanbatu Berhasil Gagalkan 7,4 Kg Ganja Siap Edar
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Satuan Reserse Narkoba Polres Labuhanbatu mengamankan BH alias Budi (42) warga Gang Sado, Jl. Wr. Supratman,…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Dampak dari pembangunan tugu simpang enam Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara yang membuat penyempitan badan jalan yang mengakibatkan alur lalu lintas (Lalin) mengalami kemacetan.
Tugu yang berada di tengah simpang 6 jalan besar, yaitu Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Imam Bonjol, Jalan Gatot Subroto, Jalan MH Thamrin, Jalan H Agus Salim dan Jalan Cut Nyak Dhien dan merupakan jalan alternatif digunakan pengguna jalan untuk menghubungkan ke 6 jalan besar tersebut.
Baca Juga :
Masyarakat Sebut, Plt.Kadis DLH Labuhanbatu Belum Berhasil Mengatasi Persoalan Sampah
Dampak dari pembangunan tugu yang berada dekat Mapolres Labuhanbatu Dan berjarak sekitar sepuluh meter dari depan rumah dinas Kapolres, depan kantor cabang BRI, depan kantor cabang Bank Sumut dan di depan bank BPR NBP 16 itu alur lalu lintas menjadi macet.
Pantauan wartawan disimpang enam Rantauprapat, Jumat (18/11/2022) sekitar pukul 12.00.WIB, alur lalu lintas dari arah Mapolres menuju kota Rantauprapat, jalanan macet sampai puluhan meter, begitu juga dari arah pos lalu lintas kota menuju Mapolres, walau dijalan tersebut sudah ada polisi lalu lintas yang mengatur alur lalulintas.
Salah seorang warga kota Rantauprapat yang ditemui wartawan saat melintas dijalan dimaksud menyebutkan, sebelum ada pembangunan tugu simpang enam, belum pernah mengalami macet seperti hari ini, Jumat (18/11/2022) jelas Indramono yang juga ketua DPD Pejuang Bravo 5 Labuhanbatu menjawab wartawan.
Dijelaskannya, saat ini proyek pembangunan tugu belum selesai dikerjakan, kalau ingin dirubah luasnya belum terlambat.”Saya belum tahu rancangan pembangunan tugu, kalau mengakibatkan penyempitan badan jalan, yang berdampak macetnya arus lalu lintas sebaiknya dirubah, saat ini belum terlambat” sebutnya.
Indramono yang akrab disapa dengan Incun juga menyebutkan, sebaiknya Pemkab Labuhanbatu membolo Labuhanbatu tetap memperhatikan kenyamanan masyarakat.”Indah dan kenyamanan itu biasanya sejalan, Indah dan nyaman” ujarnya.
Ketua DPD Pejuang Bravo 5 juga menyarankan, pembangunan tugu simpang enam sebaiknya tetap mengacu kepada UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang jalan.” UU Nomor 38 tahun 2004 tentang jalan, mengatur mengenai keseimbangan antara hak perseorangan atas tanah dan keharusan pembangunan jalan untuk kepentingan umum” papar Incun
Perlu diketahui, proyek Rekonstruksi Tugu Simpang Enam Kota Rantauprapat itu dikerjakan Pemerintahan Labuhanbatu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan anggaran sebesar Rp.310.235.000 dikerjakan CV Tri Jaya Sakti.(Red)
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Satuan Reserse Narkoba Polres Labuhanbatu mengamankan BH alias Budi (42) warga Gang Sado, Jl. Wr. Supratman,…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Dalam upaya memberantas peredaran Narkotika untuk keamanan dan ketertiban masyarakat, Polres Labuhanbatu berhasil menangkap dua pengedar…
Sepindonesia.com| LABUHANBATU – Pada Sabtu, 04 Mei 2024, Personel dari Polres Labuhanbatu turut hadir dalam perayaan Paskah Oikumene yang diselenggarakan…
Sepindonesia.com | MEDAN – Terkait beredarnya video di lokasi bimtek kepala desa SE kab. Padang lawas di media sosial ,…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Dalam upaya memerangi peredaran narkotika di wilayah hukum Polres Labuhanbatu, Kapolres Labuhanbatu AKBP Dr. Bernhard…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Personil gabungan Lidpamfik Pomdam I/BB dan Subdenpom I/1-2 Rantau Prapat berhasil meringkus MR (39), tersangka pengedar…
Sepindonsia.com | MAKASSAR – Kapolsek Tallo Kompol Ismail, S.E., M.M., melaksanakan kegiatan penindakan knalpot brong di wilayah hukumnya di depan…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Sejak di gelar dilapangan sepak bola Labuhan Bilik, Kecamatan Panai Tengah pada tanggal 29/4/2024 lalu, Musabaqoh…