Obat Keras Golongan G Masih Beredar Bebas

Foto : Toko diduga penjual obat keras golong G

Sepindonesia.com | JAKARTA – obat keras golongan G seperti Tramadol dan Eximer masih terjadi secara bebas di wilayah hukum Polsek kalideres, Obat-obatan yang seharusnya hanya dapat dibeli dengan resep resep dokter ini dijual tanpa pengawasan di sebuah kios di Pertigaan Kopti jalan H. Arseni Raya.

Penampakan tak biasa saat awak media melintas pertigaan Kopti, 3 pengamen baru saya keluar dari sebuah kios yang diduga menjual obat terlarang seperti tramadol dan Eximer serta lainnya.

Berangkat dari kecurigaan ini ,awak media berusaha mewawancarai Lurah Semanan Bayu F Gantha (karena masuk dalam wilayah kelurahan semanan) dan diterima dengan baik oleh lurah Semanan . Rabu, 30 April 2025.

Bayu F Gantha selaku Lurah Semanan mengatakan bahwa lokasi kios tersebut memang sudah diketahui oleh pihak kelurahan, dan rencananya akan di TL namun harus berkoordinasi dengan pihak pihak terkait, “kita harus melibatkan pihak kepolisian dan satuan tugas lainnya yang diwalikota” ,ujar Bayu.

Baca Juga :

Sabu  204,09 gr Siap Edar, Berhasil Digagalkan Personil Polres Labuhanbatu 

Tersangka Kekerasan Dalam Rumah Tangga Diamankan Polres Batu Bara

Ketika ditanya tentang kemampuan perangkat yang dipunyai kelurahan dalam melakukan tindak menyegelan serta menutupan kios tersebut ,Lurah Semanan ini nampak ragu dan sempat menyebutkan bahwa Jumlah anggota satpol PP tingkat kelurahan hanya sedikit, namun akhirnya menelepon kasie Assiten Pemerintahan untuk menjawab agar mendapat penjelasan lebih detail.

Kasie Assiten Pemerintah mengatakan bahwa akan berkoordinasi dengan Tiga pilar dalam rapat mendatang, dan masukan ini akan dijadikan aspirasi masyarakat dan setelah rapat akan ada tindakan yang kongkrit.

Ditempat terpisah Budi Tanjung Direktur Eksekutif INW, menegaskan, maraknya penjualan obat-obatan jenis tramadol di wilayah Jakarta disebabkan semua instansi terkait kurang bekerja maksimal,“Kita sering menemukan bukti bahwa banyak pelaku kriminal yang nekat melakukan kejahatan karena di bawah pengaruh narkoba. Tidak sedikit pula pelaku tawuran yang terbukti menggunakan tramadol dan obat lainnya” jelasnya (Supriyadi)