18 Truk Sampah Di Labuhanbatu, Hanya 12 Yang Beroperasi, Sampah Menumpuk

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Sampah sebagai sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah dan Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu  Nomor  8 Tahun 2017 Tentang Pengelolaan Sampah,  terlihat menumpuk di RSUD Rantauprapat,  Pasar Gelugur, Jalan Adam Malik, dan di perumahan  warga  karena belum terangkut oleh Petugas Dinas Lingkungan Hidup Labuhanbatu.

Hasil pantauan media ini, penyebab utama terkendalanya pengangkutan sampah tersebut diduga dikarenakan banyaknya truk pengangkut sampah yang rusak dan tempat pembuangan akhir (TPA) Sampah melebihi kapasitas (over load).

Baca Juga :

Surat Ganti Rugi Tanpa Tandatangan Ahli Waris Dianggap Sah Oleh Hakim PN Rantauprapat

Pajak Pratama Rantauprapat Tidak Peduli Dengan Kesulitan Ekonomi Masyarakat

Ketika media ini melakukan konfirmasi kepada Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB-3), terkait dugaan truk angkutan sampah banyak yang rusak,  hal itu dibenarkan Supardi Sitohang.

Dijelaskannya,  Truk Angkutan Sampah kita tercatat dalam inventaris barang pada Tahun 2021 ini sebanyak 18 Unit.  16 Unit truk lama dan 2 Unit Truk baru pembelian APBD Kabupaten Labuhanbatu T.A.2021.

Dari 16 Truk lama,  sebanyak 6 Unit rusak,  5 Unit Rusak Berat dan 1 Unit rusak ringan. Dengan demikian hanya 12 Unit Truk Angkutan Sampah kita yang beroperasi saat ini (10 Unit Truk Lama dan 2 Unit Truk baru). Jadi,  4 Orang supir yang truknya dalam keadaan rusak, terpaksa menunggu truk lain siap melaksanakan tugasnya dilapangan secara bergantian.

Kemudian hal TPA Perlayuan,  saat ini masih bisa menampung buangan sampah sambil terus ditata secara rutin sehingga tidak menjadi masalah serius dan truk-truk yang rusak itu segera kita bolo juga, supaya lancar dalam penanganan angkutan sampah, tegasnya.

Hal pembangunan TPA baru, kedepan akan kita tuntaskan secara matang dan kita benahi dengan sebaik-baiknya, semua bisa terwujud jika dikerjakan dengan serius dan sepenuh hati, apalagi kita dalam waktu dekat ini akan memiliki Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu yang definitif,  yang memiliki moto “Mari Kita Bolo Labuhanbatu” jelasnya.(Red)