Kunjungan Wapres Tak Berdampak Di Malut

Sepindonesia.com| TERNATE – Terkait kunjungan Wakil Presiden (Wapres) RI di Maluku Utara, yang merupakan kunjungan kerja untuk Kota Ternate dan Tidore. Ketua Insiator Alur Laut Kepulauan Indonesia-III (ALKI-III) Vino menganggap kunjungan tersebut tak membawa dampak yang signifikan terhadap rayat Maluku Utara (Malut).

Kepada Sepindonesia.com, Kamis (11/5/2023) Vino menjelaskan bahwa  tujuan hadirnya Wapres di Ternate dan Tidore itu tidak membawa dampak yang signifikan terhadap rayat Malut, hal itu dapa dilihat dari kegiatan yang mau dikunjunginya, semisal Seminar Nasional yang mau dibuka oleh Wapres di Tidore terkait Melacak Jalur Peradaban Rempah Dunia. Hal tersebut sebenarnya suda tidak membawa dampak secara ekonomi untuk masyarakat, karena sekarang Malut bukan lagi daerah penghasil rempah-rempah terbesar di Indonesia, melainkan Sulawesi”.

“Dalam aspek sejarah kita semua mengetahui bahwa Malut adalah awal dari peradaban rempah-rempah, tapi sekarang tidak lagi, jadi seminar tersebut hanya sebua alasan untuk melancarkan kegiatan lain” jelasnya.

“Maluku Utara sekarang adalah daerah Industri bukan lagi daerah rempah, hal tersebut bisa dibuktikan dengan adanya bera Industri Ekstraktif serta Industri perkebunan Sawit yang ada di Malut”.

Baca Juga :

AKBP Achiruddin Hasibuan Diduga menerima gratifikasi Dari Gudang Solar Ilegal

Perkebunan Di Labusel Masih Banyak Yang Tidak Memiliki Izin

“Saya menilainya Maluku Utara itu dipreng dengan adanya isu soal Malut sebagai peradaban rempah-rempah, karena sejak kapan Ma’ruf Amin angkat bicara soal rempa – rempah, hanya baru sekarang, saya berpandangan bahwa ada agenda lain dibalik semua ini, pungkasnya.(Boamona)