Pemrov Sumut Gelar Perayaan Festival Mayday, 40 Perusahaan Sediakan Lowongan Kerja
Sepindonesia.com | MEDAN – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemrov Sumut) gelar perayaan Festival Mayday (Hari Buruh Internasional) 2024, di Gedung…
Opini ditulis oleh Aturen Tarigan pada Minggu 21 Januari 2024
Sepindonesi.com | LABUHANBATU – Masyarakat Indonesia memiliki makanan utama adalah nasi sehingga kebutuhan beras untuk masyarakat Indonesia sangat besar.
Untuk memenuhi kebutuhan akan beras maka pemerintah melalui Bulog harus mengekspor beras dari luar negeri seperti negara Thailand dan negara tetangga lainnya.
Akhir – akhir ini harga beras merangkak naik dan setiap bulannya terjadi kenaikan harga, karena nasi merupakan makanan pokok masyarakat maka masyarakat juga terpaksa membeli walaupun harga beras naik terus.
Akibat kenaikan harga beras yang sangat signifikan untuk berat 10 Kg beras kualitas sedang harga di pasar mencapai Rp.156.000 per zaknya yang sebelumnya hanya Rp.110.000.
Baca Juga :
Melihat grafik kenaikan harga beras yang sangat signifikan ini pemerintah sudah seharusnya membuat program utama dalam membuka sejuta hektare lahan sawah yang melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau dengan melibatkan masyarakat dengan menyediakan lahan sawah untuk dikelola oleh masyarakat.
Dengan menyediakan lahan sawah kepada masyarakat 2 Ha per keluarga maka pemerintah akan mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan negara memiliki ketahanan pangan yang kuat sehingga dapat menjadi negara swasembada pangan.
Dinegara kita ini masih banyak lahan gambut yang dapat dikelola menjadi lahan persawahan, dan kita yakin dengan hadirnya campur tangan pemerintah atau Negara dalam menyediakan lahan dan membuat sistem irigasi maka masyarakat akan berhasil sebagai petani budidaya tanaman padi.
Pemerintah juga diharapkan segera membuat aturan atau regulasi agar lahan persawahan agar tidak dapat dialih fungsikan dan menanami tanaman keras.
Untuk wilayah Sumatera Utara banyak areal persawahan yang telah beralih fungsi menjadi perkebunan Kelapa Sawit sehingga hanya beberapa daerah saja sebagai penghasil gabah.
Negara yang maju harus dapat mandiri dalam ketahanan pangan dan juga di bidang lainnya baik sistem pertahanan, keamanan dan ekonomi.
Sebagai warga negara Indonesia kita semua berharap agar Indonesia dapat menjadi negara swasembada pangan, negara yang menjadi eksportir bukan menjadi importir seperti sekarang ini.(**)
Sepindonesia.com | MEDAN – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemrov Sumut) gelar perayaan Festival Mayday (Hari Buruh Internasional) 2024, di Gedung…
Sepindonesia.com | KARO – Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Karo Drs Kamperas Terkelin Purba M.Si launching…
Sepindonesia.com| KARO – Polres Tanah Karo meraih peringkat ke 3 Polres terbaik sejajaran Polda Sumut dalam pengelolan Media Sosial Official….
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Labuhanbatu, Boster Sitio melalui Wakil Ketua I Ade Huzaini…
Sepindonesia.com | PEMATANG SIANTAR – Dalam upaya meningkatkan sinergitas dan kerjasama antara TNI dan Polri, personil gabungan dari Kompi 2…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Wakapolres Labuhanbatu, KOMPOL H. Matondang, SH., MH., didampingi oleh Kabag Ops, KOMPOL Rapi Pinakri, SH., SIK.,…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Kompol H. Matondang, SH., MH., beserta PJU Polres Labuhanbatu dan Para Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Guna meningkatkan pemahaman dan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang fotografi, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu melalui…
Sepindonesia.com | PANCUR BATU – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Ipda Edison Sembiring SH bersama unsur Muspika Pancur batu…