Wacana, Lapangan Sepakbola Negerilama Labuhanbatu Dijadikan Taman Kota dan Stand UMKM

Sepindonesia.com| LABUHANBATU – Daerah Negeri Lama salah satu kota tua di pesisir pantai, yang memiliki nilai sejarah dimasa penjajahan dengan ditemukan salah satu kuburan makam Kerajaan Bilah atau ke sultanan sebagai bukti puing puing istana serta Persangrahan permainsuri Raja serta Peninggalan kerajaan bilah Tanah lapang namanya terletak di Kelurahan Negri Lama Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumut, perlahan namun pasti mulai berbenah diri, dan di tata kelola pemerintah serta masyarakat pribumi .

Hal ini dibuktikan dengan naluri inovatif dan kreatif dari sentuhan tangan dingin seorang pemimpin yang mengelus titik simpul konstelasi sekaligus menjadikan pusat perhatian daripada pemangku kepentingan (stake holder), serta mengimplementasikan Program Bupati Labuhanbatu dr H.Erik Adtrada Ritonga, MKM/Wakil Bupati Labuhanbatu Hj Ellya Rosa Siregar,S.Pd, MM dilevel bawah.

Baca Juga :

Polres Labuhanbatu Limpahkan Tersangka Dan Barang Bukti Kebakaran Gudang Penimbunan BBM 

Bindu Siahaan,SE Berkeinginan Kuat  Membangkitkan Pertanian Dan Peternakan

Adalah lapangan sepakbola yang terletak dipusat kota kecil persisnya didepan Pajak Negri Lama, hadir diareal strategis persisinya disamping jalan provinsi, yang memiliki sejarah panjang etnis Melayu pada Kesultanan Bilah itu, selama puluhan tahun tidak mendapatkan penataan yang serius, jauh dari apik, bahkan sering digenangi banjir air hujan serta terkesan tak terurus.

Namun inovasi dan kreasi menjadi mantra sakti Camat Bilah Hilir saat ini, Ridwan Syahputra Harahap,S.Sos, MM yang selalu didampingi Ketua PKK Kecamatan Bilah Hilir Ny. dr. Siti Maysaroh Ridwan Syahputra, maka lapangan sepakbola dimaksud menjadi wacana dijadikan Taman Kota dan Stand Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Ditemui diruang kerjanya, Ridwan Syahputra Harahap,S.Sos, MM didampingi Lurah Negri Lama, Syarifuddin Nasution akrab disapa Ulong, Kamis (14/9/2023) siang, kepada wartawan mengatakan lapangan sepakbola dimaksud sebagai wacana dijadikan taman kota sekaligus stand UMKM. “Masih wacana, Insya Allah dapat terwujud, jadikan taman kota dan hadirkan stand UMKM,”bebernya dengan gesture sigap.

Lebih jauh diungkapkannya, lapangan sepakbola yang sudah ditimbun dengan ratusan truk tanah gunung gratis oleh beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di kecamatan ini, sudah layak dijadikan taman kota, mengingat berdampingan dengan jalan provinsi sekaligus hadirnya stand bagi para pegiat jajanan malam.

Dicontohkannya, Kalau berdiri 15 hingga 20 unit stand untuk pedagang kecil dan menengah dengan menu jajanan malam yang lebih variatif, kota ini akan lebih hidup.

Kepada wartawan, Ulong menyebutkan hingga saat ini jumlah bantuan tanah timbun/gunung gratis sumbangan dari perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah ini total 588 truk, namun yang sudah terealisasi sebanyak 230 truk, sisanya 358 truk masih berjalan.

Selain itu terangnya, areal lapangan sepakbola itu adalah hibah dari keluarga besar Kesultanan Bilah yang hingga saat ini belum ada namanya. Untuk itu lanjutnya, suatu saat pihaknya akan mengundang keluarga ahli bait sekaligus melakukan musyawarah guna menabalkan nama lapangan sepakbola dimaksud.

Salah seorang pedagang setempat siap mendukung wacana dimaksud adalah Dafrosa Sri Hartaty Boru Manik (46) akrab disapa Mak Beta, dihadapan camat dan lurah kepada wartawan mengatakan, pihaknya siap mendukung dengan berbagai upaya. “Kita siap mendukung, agar kota ini lebih hidup dimalam hari,” pungkas Mak Beta.

(Sofyan Ritonga)