IMG_20240126_065658

Diduga Lakukan Malpraktek, Dokter RSU Efarina Etaham Dilaporkan

IMG_20230504_222131

Sepindonesia.com | KARO – Malpraktik dokter merupakan bentuk kelalaian dari dokter dalam melakukan tindakan medik yang mengakibatkan rasa sakit, luka, cacat, kerusakan tubuh, kematian hingga kerugian meteril dan immateril.

Masalah dugaan malpraktik pada pelayanan kesehatan, tidak asing lagi terdengar ramai dibicarakan dimasyarakat dari berbagai tempat dan golongan.

Kali ini, peristiwa dugaan malpraktik kembali terjadi di Rumah Sakit Umum (RSU) Efarina Etaham Berastagi, yang korbannya berinisial AYS seorang pria usia 34 tahun, pekerjaan guru, yang beralamat di Desa Jaranguda Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo.

Menurut keterangan EYG isteri dari pasien AYS, awal ceritanya bermula dari ketika suaminya itu mengalami keluhan nyeri bagian bokong akibat penyakit kulit sejenis bisul disertai demam.

Tepatnya pada Hari Minggu Tanggal 23 April 2023 sekira jam 9 malam, EYG mengantar suaminya ke RSU Efarina Etaham untuk rawat inap.

Baca Juga :

Desa Pondok Batu Mewakili Sumatera Utara Ikut Penilaian Kampung KB

28 Kg Sabu Berasal Dari Rantauprapat Diamankan Di Sergai 

Lalu esok harinya pada Hari Senin Tanggal 24 April sekira Pukul 9 pagi, diketahui bernama dokter Rita melakukan visit (kunjungan) keruangan AYS dan menjelaskan bahwa demam yang dialami AYS disebabkan karena dampak nyeri pada benjolan bisul dibagian bokong. Seketika itu dokter Rita menyerahkan penanganan kepada dokter spesialis bedah berinisial AG.

Dua jam kemudian sekira jam 11 siang, dokter AG melakukan visit keruangan  pasien AYS untuk melihat benjolan yang ada pada bagian bokong dan mengatakan akan dilakukan tindakan operasi kecil untuk mengeluarkan nanah yang ada dibokong tersebut. Setelahnya, sekira jam 5 sore dilaksanakanlah operasi bedah, sampai dengan selesai pada jam setengah 8 malam.

Selesai operasi, EYG isteri pasien masuk kedalam kamar untuk mengganti selimut suaminya AYS, dan sontak terkejut melihat testis suaminya jadi membengkak dan keluhkan sakit dan tidak bisa buang air kecil.

Dua hari kemudian pada Hari Selasa Tanggal 25 April sekira jam setengah 8 pagi, EYG lapor ke perawat bahwa suaminya tidak bisa buang air kecil semalaman. Oleh perawat sehingga dilakukan pemasangan keteter (selang bantu buang air kecil).

Masih keterangan EYG isteri pasien, lalu sekira jam 11 siang, dokter AG melakukan visit keruangan pasien AYS. Disitu EYG bertanya ke dokter AG, kenapa testis suaminya membengkak. Dengan ekspresi wajah yang kelihatan bingung, dokter AG mengatakan, “mana…coba selimutnya buka  biar saya lihat,” kata AG kepada isteri pasien.

Dan setelah dokter AG menyaksikan melihat testis pasien AYS yang betul membengkak, ia mengatakan bahwa itu adalah kondisi yang wajar dan mengatakan, mungkin terjadi peradangan karena lokasi jahitan dekat dengan testis.

Dua hari pasca operasi, isteri pasien mempertanyakan kembali mengapa testis suaminya tidak kempes-kempes juga, malah makin membengkak, lecet seperti melepuh dan demam tinggi. Lalu dijawab oleh dokter AG bahwa itu hal biasa saja.

Adik ipar pasien bernama Eci (21) mahasiswi sempat menanyakan ke dokter Rita terkait makin memburuknya kondisi abang iparnya. Jawaban dokter Rita menyarankan kepada keluarga agar testis pasien dikompres dengan cairan dari infus agar rasa sakitnya berkurang dan dokter Rita juga menyarankan agar mencari krim anti lecet.

Keadaan semakin panik, sekira jam 3 sore, kondisi testis AYS semakin luka bahkan sampai sudah mengeluarkan cairan. Seketika isteri pasien menemui kepala perawat serta kepala ruangan yang piket saat itu untuk meminta rujukan ke RS Murni Teguh Medan.

Setelah mendapatkan rujukan, pada hari itu juga sekira jam 12 malam pasien didampingi keluarganya berangkat menuju RS Murni Teguh Medan.

Singkat cerita, pada Hari Jumat sekira jam 9 pagi di RS Murni Teguh, pasien AYS kembali menjalani operasi bedah dibagian testisnya, yang ditangani oleh spesialis urologi dokter Sumardi. Ketika itu Dokter Sumardi sempat mengingatkan ke keluarga pasien, apabila pasien dalam waktu 2 hari tidak cepat ditangani, akan nyawa taruhannya karena infeksi bisa menjalar keseluruh tubuh pasien.

Seusainya operasi dilaksanakan, dokter Sumardi menerangkan kepada keluarga pasien, bahwa infeksi bisa terjadi pada saat proses operasi bedah yang sebelumnya dilakukan di RS Efarina Etaham. Dia juga mengatakan bahwa luka bekas jahitan bedah yang dilakukan oleh dokter AG mengalami infeksi dan terbuka sehingga harus diperbaiki kembali karena luka bedah yang dilakukan itu masih mengalami infeksi dan basah.

Diberitahukan juga sebelumnya oleh pihak RS Murni Teguh, pada Tanggal 3 Mei sekira jam 9 pagi, pasien AYS kembali lagi menjalani operasi yang kedua di rumah sakit tersebut untuk membersihkan sisa-sisa nanah dari infeksi yang ada di testis AYS agar benar-benar bersih.

Dari uraian keterangan EYG selaku isteri dari pasien dugaan korban malpraktik oleh pihak RS Efarina Etaham Berastagi, pada Hari Kamis (04/05/2023) sekira jam 10 pagi membuat laporan Pengaduan Masyarakat (Dumas) ke Kapolres Tanah Karo.

EYG meminta kepada Kapolres Karo supaya mengusut tuntas atas dugaan malpraktik RS Efarina Etaham Bertastagi terhadap suaminya AYS.

Pihaknya juga berharap kedepannya supaya tidak ada lagi korban korban lainnya, yang dikarenakan akibat kelalaian medis ataupun pihak rumah sakit manapun terhadap pasiennya, karena ini adalah menyangkut masalah nyawa manusia.

Dirut RSU Efarina Etaham Berastagi dokter Preddy Roy Suranta Ginting saat dikonfirmasi awak media, Rabu (03/05/2023) sore mengatakan, pihaknya sudah berkordinasi dengan dokter AG beserta tim, bahwa tindakan penanganan operasi bedah yang dilakukan oleh pihaknya sudah sesuai SOP (Standar  Operasional Prosedur).  (TIM)

pt sep gambar

Pjs.Bupati Labuhanbatu Kunjungi Kantor Bawaslu, Memantau Kesiapan Pengawasan Kampanye

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Pjs. Bupati Labuhanbatu Drs.Mhd.Fitryus SH.MSP didampingi Asisten 1 Sarimpunan Rironga, MPd, mengunjungi Kantor Bawaslu untuk memantau…

Read More...

Alm. Fadillah Agustina SH,MKn Meninggal Dunia Bukan Karena Covid – 19

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Almarhumah Fadillah Agustina SH,MKn meninggal dunia pada Rabu (21/10/2020) sekira pukul 19.00.WIB di Rumah Sakit Royal…

Read More...

Akhirnya, Pengedar Narkoba Di Hiburan Malam Rantauprapat Terciduk Juga

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Personil Satuan Reserse Narkoba Polres Labuhanbatu dipimpin AKP Martualesi Sitepu, SH.MH beserta Kanit 2 IPDA Tito…

Read More...

Mantan Residivis 365, Diciduk Tekab Reskrim Polsekta Kota Pinang, Simpan Sabu Di Saku

Sepindonesia.com | LABUSEL – Sebagai upaya pemberantasan peredaran Narkoba di Wilayah Hukum Polsekta Kota Pinang, Tim Khusus Anti Bandit (Tekab)…

Read More...

Tekap Reskrim Polsek Kualuh Hulu Amankan Pengedar Sabu Di Aek Kanopan

Sepindonesia.com | LABURA  – Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) Unit Reskrim Polsek Kualuh Hulu yang dipimpin Kanit Reskrim IPDA Eko…

Read More...

Acara Wisuda Mahasiswa Univa Angkatan Ke VIII, Dihadiri Yuddy Chrisnandi Secara Virtual

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Universitas Al Washliyah (Univa) Labuhanbatu melaksanakan Wisuda Sarjana Angkatan VIII,  Tahun  2020 sebanyak 322 mahasiswa yang…

Read More...

Polres Labuhanbatu Tanggap Dengan Pemberitaan Yang Disampaikan Wartawan

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Polres Labuhanbatu yang dipimpin AKBP Deni Kurniawan,SIK.MH cepat tanggap dengan keresahan masyarakat tentang maraknya peredaran narkoba…

Read More...

Kapolsek Kualuh Hulu Berikan Semangat Kepada Anggotanya Yang Masih Dirawat Di RS.Bhayangkara

Sepindonesia.com | MEDAN – Kapolsek Kualuh Hulu, AKP. Sahrial Sirait,SH.MH beserta Istri Naima Helwa boru Panjaitan menjenguk Bripka Rajin Siregar…

Read More...

Plt. Bupati Labuhanbatu Hadiri Rapat Paripurna HUT Ke 75 Kabupaten Labuhanbatu

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Pjs Bupati Labuhanbatu Drs. Mhd. Fitriyus, SH. MSP menghadiri rapat paripurna hari jadi Kabupaten Labuhanabatu ke…

Read More...