Kolaborasi Dengan Pemkab Labura Dan BIN, PT . Socfindo Gelar Vaksin Boster
Sepindonesia.com | LABURA – Dalam upaya membantu pencapaian target vaksinasi yang ditetapkan Pemerintah Pusat, serta percepatan Herd Immunity, PT Socfindo,…
Sepindonesia.com | LANGKAT – Dua orang pelaku yang mencuri besi di jembatan Sei Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, tenyata mengaku sudah lima kali melakukan aksinya.
Dari lima kali aksi pencurian yang dilakukan kedua pelaku, sebanyak 20 kilogram besi dari berbagai macam bentuk berhasil dibawa kabur dan di jual pelaku ke penadah.
Baca Juga :
Manager PTPN III Kebun Rantauprapat, Enggan Berkomentar
Miris !!!.. Bantuan Protein Hewani Bagi Masyarakat Miskin Diduga Salah Sasaran
Adapun identitas kedua pelaku inisial ZH (20) bekerja sebagai buruh muat pasir yang bertempat tinggal di Dusun I, Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat, dan inisial IP (37) yang juga bekerja sebagai buruh muat pasir warga Dusun I A Famili, Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat.
Keduanya pun diamankan Polsek Stabat, pada Jumat (14/4/2023) sekitar pukul 17.30 WIB. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh seorang pekerja pembangunan jembatan Sei Wampu yang sedang melakukan patroli diseputaran pekerjaan proyek,” ujar Kapolsek Stabat, AKP Ferry Ariandy, Selasa (18/4/2023).
Lanjut Ferry, pekerja proyek jembatan Sei Wampu melihat empat orang pelaku sedang melakukan pencurian besi sekitar pukul 16.30 WIB. Tak membutuhkan waktu lama, seorang pekerja proyek itu pun memanggil rekannya untuk menangkap keempat pelaku.
Dilakukan penyergapan terhadap keempat pelaku. Namun dua orang pelaku berhasil melarikan diri dan dua orang pelaku bernama Zeki dan Iriandi berhasil diamankan, “ujar Ferry.
Sementara itu, kedua orang pelaku yang melarikan tersebut diketahui berinisial IJ dan DD yang masih dalam pengejaran polisi (DPO).
Sedangkan barang bukti yang diamankan dari tangan pelaku ialah, satu potong besi H, tujuh potongan besi siku, lima potongan besi H, satu baut pengikat jembatan, tiga besi ilir, dan satu pemotong besi kecil.
Berdasarkan penyelidikan, kedua pelaku mengaku sudah berulang kali melakukan aksi pencurian di proyek pembangunan jembatan Sei Wampu sebanyak lima kali. Dan selalu menjualnya (penadah) ke pelaku Zainal Abidin yang sudah kita amankan,” ujar Ferry.
Atas kejadian ini dua orang pelaku ZH dan IP dijerat Pasal 363 Ayat 1 ke-4E ancaman tujuh tahun penjara. Sedangkan penadah inisial ZA dikenakan Pasal 480 dari KUHPidana dengan ancaman empat tahun penjara. (Bapur/ SusiSusianti)
Sepindonesia.com | LABURA – Dalam upaya membantu pencapaian target vaksinasi yang ditetapkan Pemerintah Pusat, serta percepatan Herd Immunity, PT Socfindo,…
Sepindonesia.com | KARIMUN – Polsek Tebing melaksanakan monitoring ketersediaan Minyak Goreng di Kelurahan Teluk Uma baik di Minimarket, Toko, Pasar…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Disaksikan Asisten lll Administrasi umum Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Zaid Harahap, S.Sos, MM, Kepala Badan Pengelola Pendapatan…
Sepundonesia.com | JAMBI – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, H.Sudirman, menyatakan, air merupakan elemen penting bagi kehidupan manusia dan makhluk…
Sepindonesia.com | JAMBI – Gubernur Jambi H.Al Haris, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di 2 (dua) pasar tradisional yaitu pasar Angso…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Melalui Komunikasi Sosial (Komsos) Dandim 0209/LB Letkol Inf Asrul Kurniawan Harahap SE M.Tr (Han) Mengajak Insan…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Ikatan Musik Labuhanbatu (IMUSLAB) kembali melakukan penggalangan Donasi di Warkop Gelas Batu 5, Jalan Ahmad Yani,…
Sepindonesia.com | SERGAI – Kapolres Serdang bedagai (Sergai) AKBP Ali Machfud melakukan pengecekan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkades…