Opini ditulis oleh Redaksi
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Di Kabupaten Labuhanbatu sangat jelas kelihatan kalau kaum minoritas masih di anak tirikan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang terdiri dari Bupati,Kapolres,Dandim dan Ketua DPRD Kabupaten Labuhanbatu, Ketua Pengadilan Negeri Rantauprapat dan Kepala Kejaksaan Negeri Labuhanbatu.
Baru – baru ini umat kristiani Kabupaten Labuhanbatu tepatnya pada Jumat (2/12/2022) dimulai pukul 15.30 WIB melaksanakan natal Oikumene di Gedung Olah Raga (GOR) Rantauprapat.
Acara ini dihadiri kurang lebih 4.000 orang yang memadati ruangan GOR Rantauprapat di lantai bawah dan lantai dua dari berbagai sekte gereja yang ada di Labuhanbatu.
Setelah selesai melaksanakan ibadah Natal dan dilanjutkan dengan acara umum dan hiburan, ribuan umat Nasrani menantikan kehadiran Bupati Labuhanbatu dr H.Erik Adtrada,MKM, Kapolres Labuhanbatu AKBP Anhar Arlia Rangkuti,SIK, Dandim 0209/LB Letkol Inf.Muhammad Faizal Rangkuti, SIP.MIP dan Ketua DPRD Kabupaten Labuhanbatu Hj. Meika Riyanti Siregar, SH.
Dengan antusias ribuan masyarakat Nasrani menunggu kehadiran pemimpin di Kabupaten Labuhanbatu, saat panitia yang pembawa acara menyampaikan tertib acara dalam menyampaikan kata sambutan dari Ketua Panitia Natal, Ketua BKAG dan Forkopimda tersentak para pengunjung merasa kecewa karena unsur Forkopimda tidak ada yang hadir, semuanya diwakilkan, mulai dari Bupati, Kapolres, Dandim dan Ketua DPRD.
Sepertinya unsur Forkopimda Kabupaten Labuhanbatu ini berembuk untuk tidak menghadiri acara akbar bagi umat Nasrani yang dirayakan sekali setahun oleh umat Nasrani Kabupaten Labuhanbatu ini.
Natal Oikumene merupakan natal gabungan seluruh gereja yang ada di Kabupaten Labuhanbatu dibawah naungan Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Kabupaten Labuhanbatu yang dirayakan pada bulan desember sekali dalam setahun dan merupakan perayaan natal paling besar di Kabupaten Labuhanbatu.
Di Negara Republik Indonesia ini ada beberapa agama yang diakui oleh pemerintah dan sudah seharusnya pemerintah dapat mengayomi semua agama yang diakui pemerintah tanpa membeda – bedakan agama yang satu dengan yang lainnya.
Sebagai pemimpin di Kabupaten Labuhanbatu bukanlah pemimpin salah satu suku, salah satu agama, salah satu ras, tetapi pemimpin seluruh umat beragama, pemimpin seluruh suku dan pemimpin seluruh ras yang ada di Kabupaten Labuhanbatu.
Kebesaran suatu Bangsa karena terdiri dari berbagai keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa tetapi dapat bersatu di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika”
Masyarakat Labuhanbatu khususnya umat Nasrani berharap agar unsur Forkopimda kedepannya dapat mengayomi seluruh masyarakat baik kalangan mayoritas maupun minoritas, karena pemimpin itu adalah pemimpin seluruh umat, pemimpin seluruh suku dan pemimpin seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Labuhanbatu.
“Selamat Natal Buat Umat Nasrani di Kabupaten Labuhanbatu, berdoa buat pemimpin yang ada di Kabupaten Labuhanbatu supaya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan kesehatan dan panjang umur kepada seluruh pemimpin di Kabupaten Labuhanbatu sehingga dapat bijaksana dalam menjalankan tugas dan dapat mengayomi seluruh masyarakat Labuhanbatu”(Redaksi)