Menyambut HUT Bhayangkara Ke-77, Polres Bintan Tanam 1000 Pohon Magrove
Advertisement Sepindonesia.com | BINTAN – Dalam rangka memperingati hari Bhayangkara ke 77, Jajaran Polda Kepri laksanakan penanaman bibit Magrove secara…
Sepindonesia.com | MEDAN – Media sosial dihebohkan atas viralnya video seorang perempuan yang berteriak-teriak di depan Puskesmas Negeri Lama, Kecamatan Bilah Hilir, Labuhanbatu terkait orang tuanya yang sakit merasa ditelantarkan.
Pada video yang beredar, terlihat seorang perempuan berteriak keras disebabkan sudah satu jam lamanya, ayahnya tidak mendapat penanganan oleh dokter, karena pada saat itu dokter tidak berada di Puskesmas tersebut. Belakangan, diketahui ayahnya yang bernama Padli Simanjuntak merupakan karyawan di PT. HSJ (Harian Sawit Jaya).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Alwi Mujahit kepada wartawan Rabu (19/04/2023) mengatakan, berdasarkan laporan dokter di Puskesmas Negeri Lama, pasien bernama Padli Simanjuntak tersebut datang ke Puskesmas Negeri Lama sudah dalam keadaan meninggal (Dead on Arrival).
Baca Juga :
Ini Penjelasan Kapus Negeri Lama, Atas Video Viral Sebut “Tidak Ada Dokter”
“Pasien sudah meninggal dari klinik kebunnya sendiri. Hal itu sudah dinyatakan oleh perawat dan dokter kebun PT SHJ. Begitu pun pihak keluarganya tidak percaya sama mereka, sehingga mereka membawa pasien ke Puskesmas agar bapaknya diinfus atau diberi tindakan, padahal sudah exit (meninggal),” kata Alwi berdasarkan laporan dokter Puskesmas Negeri Lama.
Alwi menjelaskan, bahwa seminggu sebelumnya pasien sudah dirawat di RSUD dan pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri (PAPS). Sesuai peraturan BPJS kesehatan, kalau PAPS, maka BPJS nya diblokir selama 14 hari.
“Kalau perawat IGD dan Bidan RB Puskesmas Negeri Lama standby 24 jam di Puskesmas. Walaupun sekarang Puskesmas Negeri Lama turun kelas menjadi Puskesmas Rawat Jalan saja, kriteria rawat inap untuk klaim BPJS gak memenuhi syarat karena kurang dokter,” sebut Alwi.
Menurut Alwi, dalam ini, sebenarnya pihak Puskesmas yang dirugikan, karena mengandung unsur fitnah, dan bisa menjadi perspektif buruk yang mencoreng nama baik institusi.
“Kita gak boleh diam saja, biar kedepannya masyarakat gak seenak hatinya nya aja buat gini, panggil kedua belah pihak (Puskesmas dan si pembuat Video) dan buat klarifikasi,” kata Alwi.
Terkait kelangkaan dokter untuk di daerah, Alwi menegaskan bahwa dokter sudah cukup. Hanya di beberapa Puskesmas di Kepulauan Nias yang tidak ada dokternya.
“Dan itu sudah dipenuhi dengan program Nusantara Sehat dari Kemenkes. Masalah bagi kita adalah dokter spesialis yang menumpuk di kota Medan dan sekitarnya. Kita sudah mengupayakan dengan program Dokter Terbang dan Bakti Kesehatan Bermartabat (Bis Medis),” tutup Alwi.(Red)
Advertisement Sepindonesia.com | BINTAN – Dalam rangka memperingati hari Bhayangkara ke 77, Jajaran Polda Kepri laksanakan penanaman bibit Magrove secara…
Advertisement Sepindonesia.com | BATAM – Kapolda Kepri Irjen Pol. Drs. Tabana Bangun, M.Si., didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Kepri Ny. Imelda…
Advertisement Sepindonesia.com | BATAM – Irwasda Polda Kepri Kombes Pol. Romin Thaib, S.I.K., M.Si., pimpin kegiatan kunjungan Kompolnas dalam rangka…
Advertisement Sepindonesia.com | BINTAN – Sempena HUT Bhayangkara ke 77 Tahun 2023, Polsek Bintan Timur Polres Bintan mengibarkan Bendera Merah…
Advertisement Sepindonesia.com | KARIMUN – Tim Serigala Satreskrim Polres Karimun berhasil amankan pelaku penganiayaan dengan tempat kejadian perkara di Batu…
Advertisement Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Sebanyak 28 Orang Siswa Siswi SD, Yayasan Pendidikan Islam Terpadu (YPIT) Kuntum Bumi Rantauprapat di…
Advertisement Sepindonesia.com | ASAHAN – Abel Sitorus warga jalan M.Yamin Kisaran saat hendak keluar rumah di kejutkan dengan menemukan seorang…
Advertisement Sepindonesia.com | JAKARTA – Investasi bodong sebenarnya sudah sejak dulu ada dengan beragam modus. Investasi bodong biasa memakan korban…
Advertisement Sepindonesia.com | BANDUNG – Polemik rencana pengambilalihan kebun binatang Bandung oleh Pemerintah Kota Bandung yang selama ini dikelola oleh…