DLH Tidak Sanggup Perbaiki Mobil Truck Sampah, Warga Aek Nabara Kesal

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Pelanggan jasa angkutan sampah Kota Aek Nabara Kecamatan Bilah Hulu dan Sekitarnya kesal sampah rumah tangga mereka sudah 3 hari ini terhitung mulai tanggal 8-11 Desember 2021 belum diangkut oleh Petugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Labuhanbatu, sampah sudah bau busuk dan berulat serta jorok, keluh warga. (Sabtu, 11/12/2021).

Diperoleh klarifikasi dari kernek pengangkut sampah yang namanya tidak mau disebutkan dalam pemberitaan ini bahwa truk sampah yang biasa mereka pakai rusak berat dan belum bisa diperbaiki Kantor,  sehingga truk itu yang rutin untuk mengangkut sampah, rute : Seputaran Jalan Pasar Aek Nabara, Jalan Sudirman,  Jalan Ampera, Jalan Perjuangan, Jalan Perhubungan,  Kantor Camat Bilah Hulu,  RSU PTP-III Aek Nabara,  Koramil, Pos Polisi Sigambal, 3 Hari ini tidak beroperasi.

Tambahnya lagi, Truk BK 8181 Y itu juga digunakan secara bergantian dengan supir lainnya untuk rute : Tugu Selamat Datang Rantauprapat (Desa Janji) Kecamatan Bilah Barat, Areal Gedung Olah Raga (GOR),  SMK 2, SMK 3, Tugu Adipura,  Sampah liar Jalan Adam Malik, Jalan Amal, Jalan Islamic Center,  Jalan Aek Siranda,  Jalan Olah Raga,  Jalan Tenis dan Jalan Senam, Jalan Bina Raga dan Jalan Sibolga Kecamatan Rantau Utara. Jadi,  kesemua rute itu 3 (Tiga) hari ini belum diangkut.

Baca Juga :

• Plt Wali Kota Waris Thalib Tinjau Pembangunan Gorong-gorong
• Hobol Z Rangkuti Bacakan Pidato Bupati Labuhanbatu
• Al Haris Serahkan Sertifikat Tanah Kepada Masyarakat Jambi

Kernek itu mengatakan, makin parah kami ini sudah bang, kami maunya kerja tapi truk rusak disuruh betuli sendiri manalah masuk akal itu bang,  entah macam apapun, percuma ada pejabat-pejabat di kantor itu,  awak saja tamat SMP heran melihat cara kerja penanganan truk angkutan sampah ini, protes nanti kami kena pecat,  macam zaman belanda saja bang,  entahlah bang,  lantak orang itu  lah begitu, nantikan kantor juga yang kena sembur Bupati,  katanya polos. 

Setelah media ini menelusuri fakta dilapangan dan mendapatkan informasi, bahwa jumlah truk sampah DLH Labuhanbatu sebanyak 18 Unit, sebanyak 8 unit rusak 3 Unit rusak sedang dan 5 unit rusak berat), 10 Unit lagi dipakai secara bergantian oleh 16 Orang supir truk dan 48 Orang Kernek (1 Truk,  3 Kernek).  Dari 10 unit Truk sampah yang beroperasi itu hanya 3 Unit yang sehat,  7 Unit lagi sudah tidak layak pakai tetapi dipaksakan dengan berbagai cara,  yang penting bisa beroperasi.

Tim Media ini juga menelusuri sampai ke bengkel “J” di Kelurahan Pulo Padang Kec. Rantau Utara, didapati 5 Unit Truk Sampah milik Pemkab Labuhanbatu terpuruk dan didalam salah satu bak truk itu sudah tumbuh anak-anak pohon, luar biasa. 3 Unit lagi truk rusak terdampar di gudang belakang Kantor DLH Labuhanbatu.

Pemilik bengkel “J”, mengeluhkan sudah tidak sanggub lagi memperbaiki truk-truk sampah itu karena modalnya sudah ratusan juta tertanam selama 7 bulan dan belum dibayar kantor sampai saat ini, sementara pengajuan perbaikan terus di ajukan kantor, kami pun di bulan desember setiap tahun tutup buku juga dan berhitung juga sama toko langganan dan mekanik disini,  ini kantor saja mau tutup buku, ngak tahanla kita,  keluhnya.

Disisi lain,  salah satu warga di komplek stadion Bina Raga Rantauprapat menyebutkan, Bupati Labuhanbatu dr. H. Erik Atrada Ritonga, M.K.M, sangat menginginkan Labuhanbatu ini bersih dari sampah, indah, tertib dan nyaman bagi masyarakat, jadi supaya sinkron dengan tujuan yang diharapkannya dibolo jugalah OPD nya. Karna kita pakai logika dan rasional sajalah,  “Lingkungan hidup yang sehat itu bisa terwujud, harus orang-orang yang sehatlah mengurusnya” ia kan, jadi bergerak cepat itu perlu, jelasnya.(At/Red)