Opini ditulis oleh Raden
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Asisten afdeling VIII kebun Aek Nabara Selatan (Kanas) bermarga Sipayung menjadi buah bibir warga masyarakat bilah hulu khususnya insan pers, soalnya selama ini hubungan baik yang terbina kini berubah 180 derajat karena perbuatan dan perlakuan asisten kebun yang baru menjabat, akibatnya beberapa temuan penyimpangan kerja di afdeling VIII mencuat kepermukaan dan dalam waktu dekat penyimpangan yang diduga merugikan BUMN akan di lanjutkan kepihak berwajib, ucap sekretaris Lin Hamas pada Kamis (3/10/2022) kepada awak media.
Ketika dihubungi ke kantor afdeling VIII Kanas ternyata asisten afdeling VIII tidak mau bertemu bahkan menghindar sehingga konfirmasi tidak berhasil dilakukan .
Beberapa insan pers yang ingin bertemu sudah banyak yang kecewa, perilaku atasan seperti ini agar tidak berkembang dan perlu di evaluasi oleh management PTPN III kedepan.
Perbedaan antara asisten dan sekarang ini cukup terasa bagi kalangan pers karena beberapa tagihan biaya koran tidak dibayar oleh asisten afdeling VIII definitif sekarang ini tanpa ada alasan yang jelas dan menurut keterangan insan pers yang sudah mengenal sewaktu di bertugas ditempat lain asisten kebun yang satu ini tidak menyukai dan sangat alergi pada wartawan.