Emak – Emak Resah Peredaran  Sabu –  Sabu Semakin Bebas 

Foto : Ilustrasi Narkotika jenis sabu – sabu.

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Nakotika jenis sabu – sabu yang merusak masadepan generasi muda, merusak ekonomi, yang sangat berdampak pada petani Kelapa Sawit.

Salah seorang Emak – Emak Dusun Parlusan Desa Tebing Linggahara Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara yang tidak ingin disebut namanya, pada Selasa (20/05/2025) menyampaikan barang terlarang jenis Sabu – Sabu peredarannya dimasyarakat  sudah  luar biasa karena sangat  gampang mendapatkan nya dari pada bahan yang di dapur, padahal  di setiap Desa ada Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang masyrakat anggap tidak bekerja sebagai mana mestinya.

Sementara di duga Bandar yang berinisial P dengan gencar memasarkan barang haramnya kepada bebagai kalangan.

Hasil investigasi wartawan  penjualan barang terlarang ini dilakukan  di perladang warga yang lazim diarah  Perduaan.

Keterangan dari para  Emak – Emak kepada  awak media ini , diduga Bandar Narkotika  jenis Sabu –  Sabu ini sudah berjalan tahunan yang paling miris di duga aman dalam menjalankan bisnis barang haramnya dan  tidak tersentuh hukum.

“Ada apa dengan Aparat Penegak Hukum ?”  ucap para emak – emak 

Setelah maraknya peredaran sabu inj,   kami Petani Kebun Kelapa Sawit sering  kehilangan hasil produksi Kelapa Sawit kami menurun, tabung elpiji jua diangkut, ayam dihabisi dari kandanh  oleh sipecandu oleh para pecandu sabu – sabu ini untuk mendapatkan barang haram tersebut.

Kami berhatap Kapolres Labuhanbatu mrlalui Sat Nakoba Polres Labuhanbatu segera menindak pengedar Narkoba dari Desa kami ini agar kami dapat menikmati hasil perkebunan kelapa sawit kami,ucapnya.

Dengan maraknya peredaran sabu – sabu ini, kami juga dangat takut kalau berimbas kepada anak – anak kami, kalau anak kami ikut terpengaruh maka rusaklah masa depan mereka, tutupnya.

( SK )