Situasi Pemilih Di TPS 07 Desa Melenggang, Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat (Foto: sepindonesia.com/Samuelson Rogerta)
Sepindonesia.com | LANGKAT –
Partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Langkat rendah, hal ini disampaikan pengamat Demokrasi Langkat Ernis di Stabat Langkat, Jumat (28/11/2024.
“Partisipasi memilih masyarakat di Kabupaten Langkat sangat rendah di banyak Tempat Pemungutan Suara (TPS), hanya sekitar 47% saja,” katanya.
Dia juga, menuding peran KPU dalam mensosialisasikan kepada masyarakat, terkait pemahaman demokrasi pada Pilkada 2024.
“Sosialisasi Pilkada yang merupakan tanggungjawab KPU Daerah Langkat, dinilai gagal,” imbuhnya.
Rendahnya partisipasi masyarakat terbukti dari TPS di kecamatan Desa Batu Melenggang, Kecamatan Hinai, pada TPS O4, Daftar Pemilih Tetap 524 masyarakat yang hadir 240 orang, partisipasi masyarakat hanya 45,8 % dan TPS 05 desa yang sama DPT 523 hadir 236 orang, partisipasi hanya 45%, sementara pada TPS 09 masih pada Desa Melenggang DPT 550 suara DS hadir 244 orang partisipasi masyarakat 44,4 %.
Sementara pantauan dari Kecamatan Besitang, Desa PIR Afdeling TPS 004 tercatat DPT 590 hadir 306 orang, partisipasi masyarat 51,8 %.
Terpisah pengamat Pilkada Sumatera Utara, Hotbin Sombolon melalui Telp selulairnya, (29/11) jika partisipasi masyarakat dalam memilih di Pilkada seperti ini, berakibat terhadap legitimasi Bupati terpilih.
“Jika sebaran partisipasi memilih di Kabupaten Langkat rata-rata dibawah 50% akan berdampak pada legitimasi pemerintahan yang dipimpin sebagai calon terpilih,” ungkapnya.
Diminta tanggapannya, KPU Langkat Imran Lubis (28/11) kepada wartawan “Belum bisa dikatakan seperti itu, besok baru dapat diketahui setelah setelah kotak suara masuk ke Kecamatan-kecamatan,” ujar Imran. Namun saat di hubungi per telepon kemudian (29/11) Imran, Devisi Sosialisasi Pendidikan Dan Pemilih (Sosdiklih) Peranserta Masyarakat (Parmas) Dan Sumber Daya Manusia (SDM) ini, tidak menjawab. (SR)