PWI Labuhanbatu Melaksanakan Sosialisasi Peraturan Dewan Pers Nomor: 1/Peraturan-DP/II/2019

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Persatauan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Labuhanbatu melaksanakan kegiatan peningkatan profesi kewartawanan dengan melaksanakan sosialisasi peraturan Dewan Pers Nomor: 1/Peraturan-DP/II/2019.

Kegiatan ini dianggap perlu untuk dilaksanakan agar wartawan PWI Labuhanbatu dapat menghasilkan karya jurnalistik yang sesuai dengan peraturan Dewan Pers Nomor: 1/Peraturan-DP/II/2019 yang mengacu kepada kode etik jurnalistik dan pedoman pemberitaan ramah anak (PPRA) dengan menghadirkan narasumber Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Labuhanbatu Ahmad Fadly Rangkuti, Ketua PWI Labuhanbatu Ronny Afrizal,SE, dan Sekretaris PWI Kabupaten Labuhanbatu Kurnia Hamdani.

Plt.Bupati Labuhanbatu Hj.Ellya Rosa Siregar, SPd.MM yang diwakili oleh  Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Labuhanbatu Ahmad Fadly Rangkuti membuka acara sosialisasi peraturan Dewan Pers Nomor: 1/Peraturan-DP/II/2019 tentang kode Pedomam Pemberitaan Ramah Anak (PPRA) di Natural Cafe N Resto Jl.Taruna No.87 Lingkungan Terminal 1 Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara pada Rabu (4/9/2024) sekira pukul 09.30 WIB.

Sebagai narasumber Kepala Dinas Kominfo Ahmad Fadly Rangkuti berharap agar wartawan jangan terburu – buru membuat suatu berita apalagi berita tentang anak dibawah umur agar menghasilan produk jurnalistik sesui dengan pedoman pemberitaan ramah anak dan tidak mrlanggar kode etik jurnalistik.

Dalam membuat berita anak dibawah umur sebagai wartawan yang profesional harus mematuhi pedomam pemberitaan ramah anak (PPRA).

Dalam PPRA untuk membuat berita yang berkaitan dengan anak baik pelaku pidanan ataupun korban maka perlu kita perhatikan bahwa  identitas anak tidak boleh kita sebutkan seperti nama, sekolah dan alamat serta yang ada hubungan darah dengan anak tidak dapat kita sebutkan seperti kakak, adik, Ayah dan ibu.

Kronologis kejadian tidak boleh kita tuliskan secara keseluruhan tetapi harus kita saring dengan bahasa dan redaksi yang lebih halus dan sopan.

Untuk pengambilan gambar terhadap anak, kita harus memblur / menyamarkan demi masa depan anak tersebut, ucap Kadis Kominfo.

Ketua PWI Labuhanbatu Ronny Afrizal,SE pada acara sosialisasi tersebut menyampaikan agar seluruh wartawan dibawah naungan PWI agar membangun komunikasi yang lebih baik lagi dengan Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu khususnya Dinas Kominfo.

Ronny Afrizal juga mengingatkan wartawan agar melaksanakan tugas – tugas jurnalistik dengan mengedepankan etika dan moral serta membuat tulisan yang mendidik.

Sekretaris PWI Labuhanbatu Kurnia Hamdani pada arahannya menyampaikan arahan kepada anggota PWI bahwa Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA) tidak ada tafsiran tetapi harus kita laksanakan, apa yang telah diatur dalam PPRA itu harus kita laksanakan, jelasnya.

Kurnia Hamdani juga menambahkan bahwa tahun 2024 melalui hasil rapat PWI Labuhanbatu memiliki 5 kegiatan ditahun 2024 dan salah satu kegiatan tersebut kita laksanakan hari ini ” sosialisasi peraturan Dewan Pers Nomor: 1/Peraturan-DP/II/2019″ dan masih ada 4 kegaiatan lagi yang akan kita laksanakan yakni Sosialisasi pengenalan berita hoax bersama Mahasiswa, Famili gathering, Jalan Segat, forum diskusi UMKM.

Acara sosialisasi ini dihadiri oleh Kadis Kominfo Ahmad Fadly Rangkuti, Ketua PWI Labuhanbatu Ronny Afrizal,SE, Sekretaris PWI Labuhanbatu Kurnia Hamdani, Bendahara PWI Labuhanbatu dan seluruh anggota PWI Labuhanbatu. (AT/Red)