Diduga Pasir Yang Di Muat Kapal Tongkang ARTO MORO 1155 Ilegal

Sepindonesia.com | BITUNG – Kapal tongkang ARTO MORO 1155 yang bersandar di pelabuhan samudra Bitung Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kini menjadi sorotan dan menjadi tanda tanya mengenai pengangkutan pasir tersebut.

Pasalnya pasir yang diduga diperoleh dari penambangan pasir/Galian C yang ada di wilayah Kota Bitung tidak dilengkapi memiliki/mengantongi ijin sesuai ketentuan yang ada.

Dengan dugaan mengenai asal usul material pasir yang di peroleh dari Galian C ilegal yang ada di wilayah Kota Bitung, terutama yang di bawah di kapal tongkang ARTO MORO 1155 menjadi perhatian awak media.

Dengan merespon mengenai aktivitas pemuatan pasir di kapal tongkang tersebut awak media langsung menuju di lokasi pelabuhan samudra Bitung dimana kapal tersebut bersandar, saat dilokasi terlihat kendaraan roda enam jenis dump truck yang beraktivitas mengangkut material pasir

Dugaan pasir yang diangkut kapal tongkang ARTO MORO 1155 dimiliki oleh salah satu oknum Wakil Rakyat (Anggota DPRD) Kota Bitung masi bertugas berinisial RW.

Kapolres Bitung AKBP Albert Zai saat dikonfirmasi awak media mengenai pasir yang di angkut kapal tongkang ARTO MORO 1155.

“Coba dikoordinasi dengan kasat reskrim ya, soalnya dari subdit tipidter polda dan polres sudah cek dokumen mereka lengkap”. Ujar Kapolres Bitung.

Persoalan tersebu mendapat tangapan dari JEFRI MAMENTU mengenai aktivitas diduga pasir ilegal dari Galian C milik oknum RW, meminta kepada Kapolda Sulawesi Utara untuk dapat meninjau langsung dugaan Galian C tidak dilengkapi ijin/ ilegal.

Tidak juga itu JEFRI MAMENTU meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bitung dan ESDM Provinsi Sulawesi Utara untuk meninjau langsung aktivitas Galian C yang diduga tidak memiliki ijin/ilegal

Dan disini juga JEFRI MAMENTU akan memimpin (ORMAS ADAT MINAHASA) yang akan menghentikan kegiatan pemuatan Pasir tesebut yang di duga ilegal.

(Tim  investigasi)