Kasat Lantas Polres Labuhanbatu Tidak Tanggap Dengan Keluhan Masyarakat
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Kasat Lantas Polres Labuhanbatu tidak tanggap dengan keluahan masyarakat Aek Nabara Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu…
Sepindonesia.com | MANADO – Penemuan mayat seorang pria yang diketahui bernama Mahfud Kalalo, berusia 56 tahun, warga Manado, Kelurahan Malalayang Dua ling VIII, kecamatan Malalayang, kota Manado. Kepergian Mahfud Kalalo ditemukan pada tanggal 28 Maret 2024 di kediamannya.
Pada pukul 10.30 WITA , piket Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) menerima informasi dari Bripka Olii dari Polsek Malalayang bahwa seorang warga bernama Mahfud Kalalo ditemukan meninggal dunia di rumahnya. Tanpa menunggu lama, petugas segera menuju lokasi tersebut pada pukul 10.35 WITA.
Saat tiba di rumah almarhum, banyak warga yang sudah berkumpul di dalam rumah. Dalam kamar tidur, Mahfud Kalalo ditemukan dalam posisi tertelungkup di atas kasur, sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Menurut keterangan saksi-saksi, termasuk kakak kandung almarhum, Jamaludin Kalalo, serta putri almarhum, Dea Laila Kalalo, Mahfud Kalalo memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan sering mengeluh sakit pada kaki-kakinya. Pada hari kejadian, almarhum terlihat beraktivitas seperti biasa, bahkan sempat pergi ke masjid untuk menunaikan salat tarawih. Namun, pada pagi harinya, Dea Laila Kalalo menemukan ayahnya sudah meninggal dunia di kamar tidurnya.
Keterangan dari Fatma Manoy, istri sah almarhum, yang sudah pisah ranjang dengan almarhum, juga menyatakan bahwa suaminya memang memiliki riwayat penyakit darah tinggi, namun enggan berobat ke dokter. Meskipun telah berpisah ranjang, mereka masih berhubungan dan berkomunikasi secara rutin.
Jeane Rumopa, Ketua Lingkungan VIII di kelurahan Malalayang Dua, juga mengonfirmasi bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan yang terlihat baik di dalam rumah maupun di tubuh almarhum.
Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait melalui Kasi Humas Ipda Agus Haryono menyampaikan, Pihak Kepolisian melakukan langkah-langkah standar dengan melaporkan kejadian kepada Kapolsek Malalayang, mendatangi TKP, dan meminta bantuan INAFIS Polresta Manado untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hingga saat ini, keluarga tidak mengungkapkan keberatan atas kematiannya.
Dengan demikian, untuk sementara waktu, dugaan bahwa Mahfud Kalalo meninggal karena sakit menjadi fokus utama penyelidikan, sementara pihak berwenang terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.
(Dony Manein)
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Wakil Bupati (Wabup) Karo Theopilus Ginting, bersama Forkopimda Kabupaten Karo hadir dalam kegiatan sosialisasi dan advokasi…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Pengadilan Negeri Rantauprapat menggelar sidang pertama kasus perdata Gugatan Jumadi sebagai ahli waris Iskhak dengan Pemerintah…
Sepindonesia.com | BITUNG – Ketua Kumunitas Reed Diamond Squad (RDS) Jois Julitha Najoan.SE. menyerahkan bantuan sosian kepada korban …
Sepindonesia.com | MEDAN – Seratus Dua Belas dokter baru mengambil sumpah/janji dokter pada Selasa 7 Mei 2024 setelah menyelesaikan masa…
Sepindonesia.com | JAKARTA – Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Dr Drs Aan Suhanan, M.Si, mengecek kendaraan dinas roda dua dan roda…
Sepindonesia.com | JAKARTA – World Water Forum (WWF) Ke-10 merupakan acara forum sektor air terbesar di dunia akan berlangsung di…
sepindonesia.com | LABUHANBATU – Aksi demontrasi yang berlangsung diarea PMKS II. PT.Hari Sawit Jaya yang di dampingi ketua Dewan Pimpinan…