Janda Dan Anak Yatim Warga Desa Sei Apung Pencari Keadilan Di PN Rantauprapat
Sepindonesi.com | LABUHANBATU – Lince Br Simbolon (55) dan anaknya inisial LWS (15) warga Dusun Sei Apung Desa Sei Apung…
Sepindonesia.com | MANADO – Penemuan mayat seorang pria yang diketahui bernama Mahfud Kalalo, berusia 56 tahun, warga Manado, Kelurahan Malalayang Dua ling VIII, kecamatan Malalayang, kota Manado. Kepergian Mahfud Kalalo ditemukan pada tanggal 28 Maret 2024 di kediamannya.
Pada pukul 10.30 WITA , piket Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) menerima informasi dari Bripka Olii dari Polsek Malalayang bahwa seorang warga bernama Mahfud Kalalo ditemukan meninggal dunia di rumahnya. Tanpa menunggu lama, petugas segera menuju lokasi tersebut pada pukul 10.35 WITA.
Saat tiba di rumah almarhum, banyak warga yang sudah berkumpul di dalam rumah. Dalam kamar tidur, Mahfud Kalalo ditemukan dalam posisi tertelungkup di atas kasur, sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Menurut keterangan saksi-saksi, termasuk kakak kandung almarhum, Jamaludin Kalalo, serta putri almarhum, Dea Laila Kalalo, Mahfud Kalalo memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan sering mengeluh sakit pada kaki-kakinya. Pada hari kejadian, almarhum terlihat beraktivitas seperti biasa, bahkan sempat pergi ke masjid untuk menunaikan salat tarawih. Namun, pada pagi harinya, Dea Laila Kalalo menemukan ayahnya sudah meninggal dunia di kamar tidurnya.
Keterangan dari Fatma Manoy, istri sah almarhum, yang sudah pisah ranjang dengan almarhum, juga menyatakan bahwa suaminya memang memiliki riwayat penyakit darah tinggi, namun enggan berobat ke dokter. Meskipun telah berpisah ranjang, mereka masih berhubungan dan berkomunikasi secara rutin.
Jeane Rumopa, Ketua Lingkungan VIII di kelurahan Malalayang Dua, juga mengonfirmasi bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan yang terlihat baik di dalam rumah maupun di tubuh almarhum.
Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait melalui Kasi Humas Ipda Agus Haryono menyampaikan, Pihak Kepolisian melakukan langkah-langkah standar dengan melaporkan kejadian kepada Kapolsek Malalayang, mendatangi TKP, dan meminta bantuan INAFIS Polresta Manado untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hingga saat ini, keluarga tidak mengungkapkan keberatan atas kematiannya.
Dengan demikian, untuk sementara waktu, dugaan bahwa Mahfud Kalalo meninggal karena sakit menjadi fokus utama penyelidikan, sementara pihak berwenang terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.
(Dony Manein)
Sepindonesi.com | LABUHANBATU – Lince Br Simbolon (55) dan anaknya inisial LWS (15) warga Dusun Sei Apung Desa Sei Apung…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Labuhanbatu Raya melaksanakan Rapat Koordinasi untuk persiapan antisipasi bencana alam pada…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Ibu – ibu di Kabupaten Labuhanbatu berlomba menanam tanaman bunga jenis Lompong dan bayam – bayaman…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan, SIK.MH yang didampingi Para Pejabat Utama (PJU) melaksanakan Kunjungan kerja (Kunker)…
Sepindonesia.com | LABURA – Kapolsek Kualuh Hulu AKP Sahrial Sirait,SH.MH bersama Camat Kualuh Selatan Suherman Siagian Sae.MSi dan Tentara Nasional…
Sepindonesia.com | MEDAN – Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) periode 2020 – 2025 terpilih Musa…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU- Pjs.Bupati Labuhanbatu Mhd Fitriyus yang diwakili Plt.Kadispora Hobol Z Rangkuti membuka kegiatan Khursus Pelatih Lisensi C AFC.di…