Pemilik Narkoba Ditangkap Polres Labusel Kemudian Meninggal Dunia Dibawa Ke RSUD

Sepindonesia.com | LABUSEL – Polres Labuhanbatu selatan melakukan penangkapan kasus tindak pidana narkoba tersangka almarhum Faisal amri Harahap (29) tahun warga lingkungan kampung banjar 1 kelurahan kota pinang, kecamatan kota pinang, kabupaten Labuhanbatu selatan.

Adapun kronologis penangkapan tersebut yaitu pada hari rabu (20/3/2024) sekitar pukul 09.00 wib team satres narkoba mendapat informasi dari masyarakat bahwa dilingkungan kampung banjar 1 kelurahan kota pinang Kecamatan Kota Pinang, sering terjadi transaksi menjual narkoba jenis sabu yang diduga dilakukan seorang bernama panggilan Faisal.

Kemudian sekitar pukul 21.30 wib, team satres narkoba menindaklanjuti informasi dari masyarakat tersebut bahwa, atas nama panggilan Faisal diduga menunggu seseorang yang akan membeli narkotika jenis sabu darinya di lingkungan kampung banjar 1 tepatnya didepan rumah warga. Terus team langsung mendatangi tempat tersebut dan melakukan penyelidikan serta mengamati lokasi. Dan sekitar jam 22.00 wib team melihat laki – laki dengan ciri – ciri sesuai dengan informasi sedang menggenggam suatu barang/benda ditangan kirinya.

Ketika team mau melakukan penangkapan pelaku menjatuhkan sesuatu benda/barang dari tangan kirinya. Kemudian team berhasil mengamankan laki-laki tersebut dan mengaku bernama Faisal amri Harahap alias Faisal. Selanjutnya team melakukan penggeledahan tempat/lokasi dan penggeledahan badan/pakaian ditemukan dari hadapannya 1 (satu) buah plastik klip transparan diduga berisikan narkotika jenis sabu di tangan kirinya, 1 (satu) unit handphone merek Samsung warna biru dan dari kantong saku celana sebelah kanan ditemukan uang sebesar Rp.85.000 (Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah).

Hendak membawa pelaku ke Polres Labuhanbatu Selatan, pelaku melakukan perlawanan dengan cara meronta ronta secara terus menerus, sambil mendorong petugas kepolisian hingga petugas kepolisian dan pelaku terjatuh ditanah didekat rumah warga sambil berteriak, sehingga mengundang perhatian keluarga pelaku dan warga sekitar untuk datang ke TKP, agar pelaku tidak dibawa ke polres Labuhanbatu Selatan. Tetapi team meminta bantuan kepada personil Polsek Kota Pinang dan setelah tiba dilakukan negoisasi kepada masyarakat dan pelaku dapat diamankan dan dibawa ke Polsek Kota Pinang dengan didampingi keluarganya.

Sesampainya di Polsek kota pinang pelaku di interogasi oleh Aiptu J. Situmeang dan tetap dalam pengawasan keluarganya. Pelaku hendak dibawa ke satres narkoba Polres Labuhanbatu Selatan namun pelaku mengeluhkan lemas dan sesak nafas, dan team langsung membawa pelaku ke RSUD kota pinang untuk dilakukan pemeriksaan medis. Sambil menunggu petugas yang akan membawanya, pelaku duduk di SPKT Polsek kota pinang bersama orang tuanya ketika hendak berangkat pelaku mau berdiri terpeleset dan terjatuh terlentang di lantai sehingga tidak sadarkan diri dan sudah sulit bernafas. Lalu petugas kepolisian langsung membawa pelaku ke RSUD kota pinang.

Ketika dilakukan pemeriksaan medis pihak RSUD menyatakan pelaku telah meninggal dunia. Selanjutnya team membuat laporan ke satres narkoba polres Labuhanbatu selatan, guna dilakukan proses sesuai SOP.

Tindakan yang sudah dilakukan yaitu melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi dan telah dilakukan autopsi oleh Dokter forensik pada hari kamis tanggal 21 maret 2024 dengan hasil pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam.

Demikian disampaikan konferensi pers pada hari Jumat tanggal (22/3/2024) oleh Kapolres Labuhanbatu Selatan AKBP Maringan Simanjuntak SH, MH didampingi dokter forensik dan PJU polres labusel.(RS)