Suara Intelektual Dan Mahasiswa Kalah Dengan Apa Yang Dirasakan Masyarakat

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Suara para intelektual dan mahasiswa yang menyerukan bahwa pemerintahan yang dipimpin Presiden Joko Widodo gagal dan telah merusak tatanan demokrasi dan kurang beretika tidak mampu mempengaruhi masyarakat Indonesia.

Para Dekan dari berbagai Universitas di Pulau Jawa pun melakukan deklarasi atas pelanggaran etika dan juga kemunduran demokrasi di dituduhkan kepada Presiden Joko Widodo.

Bahkan sampai mahasiswa turun kejalan melakukan demonstrasi dan pergerakkan yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia dengan berbagai tuntutan agar Presiden Joko Widodo mundur dari jabatannya atau Gibran Rakabuming Raka mundur dari pencalonannya menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia.

Menanggapi gerakan dari kaum intelektual dan mahasiswa ini, berbagai tokoh pemuda menyampaikan bahwa mahasiswa jangan mengatasnamakan masyarakat dan menyampaikan hal – hal yang bersikap provokatif,  berbagai tokoh pemuda dan organisasi pemuda  ini menyampaikan bahwa mendukung pemilu damai “jangan coba – coba mengganggu jalannya pemilu, biarkan rakyat memilih Presiden dan wakilnya di Parlemen” harap para tokoh pemuda yang tergabung dalam berbagai organisasi kepemudaan.

Baca Juga :

Polres Labuhanbatu – Polsek Kualuh Hulu Kawal Logistik PPS ke PPK

Personil Polres Nias Berjuang Melawan Ombak Dalam Pendistribusian Logistik Pemilu 

Disinyalir  gerakan yang dilakukan kaum intelektual dan mahasiswa telah direncanakan dan di remote oleh para elit yang berusaha menjatuhkan nama baik dan integritas Presiden Republik Indonesia Joko Widodo karena dianggap tidak netral dan mendukung salah satu calon Presiden dan Wakil Presiden dan bahkan menyampaikan bahwa kepemimpinan Joko Widodo dengan demokrasi dan supremasi hukum terburuk sepanjang sejarah.

Ketiga calon Presiden Republik Indonesia (RI) memiliki visi misi untuk memajukan Indonesia pasangan nomor urut 1  Anis Baswedan – Muhaimin dengan program utama perubahan, nomor urut 2 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka dengan program meneruskan dan menyempurnakan program Presiden Joko Widodo dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo – Mahfud MD memberikan internet gratis kepada setiap sekolah dan memperbaiki supremasi hukum di Indonesia.

Dari hasil sementara pemilihan Presiden RI versi Quick count lebih dari 50 % dimenangkan oleh pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

Hal ini membuktikan bahwa rakyat Indonesia merasakan efek dari pembangunan dan berbagai kebijakan  yang dilakukan oleh pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.

Rakyat menginginkan agar program pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dilanjutkan oleh Prabowo – Gibran.

Hal ini dapat kita buktikan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia dimenangkan oleh pasangang calon presiden dan wakil presiden Prabowo – Gibran.

Melalui pesta demokrasi yang akbar ini dapat kita simpulkan bahwa rakyat indonesia tidak butuh teori tetapi membutuhkan bukti kerja nyata seperti yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

Dari pesta demokrasi ini kaum intelektual, kaum elit dan para mahasiswa seharusnya  malu kepada masyarakat indonesia yang telah dewasa, cerdas  dan pintar dan tidak mudah diprovokasi dengan teori – teori yang dianggap menyesatkan rakyat demi mementingkan tujuan kelompoknya.

Masyarakat tidak menggunakan banyak teori tetapi memakai perasaan dan hati nurani serta meminta petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar Indonesia dipimpin oleh orang – orang yang tulus dan berjiwa Nasionalisme dengan mementingkan kepentingan rakyat dan mengesampingkan kepentingan kelompok dan dirinya sendiri. 

(Opini ini ditulis oleh Aturen Tarigan pada Kamis 15 Pebruari 2024).