Screenshot_2024-10-23-20-45-02-91_3a637037d35f95c5dbcdcc75e697ce91

Konspirasi Investasi Terselubung di Pulau Rempang

IMG_20230920_104359

Sepindonesia.com | JAKARTA –Surat Terbuka Sri Eko Sriyanto Galgendu Presiden Joko Widodo pada Senin (18/9/2023) , untuk mengingatkan agar waspada terhadap konspirasi gelap dibalik investasi yang patut diduga sebagai invasi itu. Karenanya, surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo ini bersifat urgen dan mendesak untuk mendapat perhatian sesegera mungkin, sebelum semuanya terlanjur terlambat dan menjadi sesal yang berkepanjangan untuk ditanggung oleh warga bangsa Indonesia di masa mendatang.

Rencana besar PT. Makmur Elok Graha (MEG) membuat para bandar besar menaruh curiga tentang kepentingan terselubung dibalik investasi besar tersebut. Akibatnya benturan antara bandar tidak dapat terhindari, bukan karena disebabkan investasi, tetapi tentang konspirasi gelap dibalik investasi yang bersifat invasi itu.

Jadi masalah pokok di Pulau Rempang, kata Sri Eko Sriyanto Galgendu yang juga dia tulis dalam bentuk “Surat Terbuka Kepada Presiden Joko Widodo” masalah pokoknya adalah konspirasi gelap dibalik investasi yang bersifat invasi tersebut. Karenanya, perebutan untuk menguasai jaringan penyelundupan internasional, narkoba dan perjudian serta jaringan miras hingga tempat hiburan dan prostitusi, sungguh sangat menggiurkan bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Pulau Rempang

Surat Terbuka berjudul “Telik Sandi Konspirasi Investasi Terselubung di Pulau Rempang dan Kewaspadaan Nasional” yang ditujukan Sri Eko Sriyanto Galgendu Kepada Presiden Joko Widodo dan seluruh Rakyat Indonesia, dibacakannya dihadapan wartawan serta kesempatan podcast tertanggal 18 September 2023. Inti dari isi surat terbuka itu adalah rasa keprihatinannya atas conflic of interest yang terjadi di Pulau Rempang dan berlarut larut sampai sekarang.

Baca Juga :

Kodam I/BB Gelar Penyuluhan Hukum Dan Netralitas TNI

Kasad Dampingi Presiden RI Kunjungan Ke PT Pindad

Kecuali itu juga, atas perintah Presiden Joko Widodo pula, Pulau Rempang itu harus segera dikosongkan paling lambat sampai 28 September 2023, sejak perintah itu dikeluarkan. Dampak terusan berseliweran statement para pejabat yang tidak pantas dan tidak patut dalam tutur katanya untuk menjadi konsumsi publik. Bahkan ada pejabat yang tidak paham dengan duduk permasalahan yang sebenarnya, ikut nimbrung berbicara masalah di Pulau Rempang yang sesungguhnya tidak sesederhana itu dari apa yang ada dibalik investasi konspirasi gelap itu. Lebih runyam lagi, conflict of interest ini, telah membuat para pejabat dan aparat dijadikan alat untuk dipakai dan diadu domba oleh pihak bandar-bandar besar yang sedang bertarung berebut kekuasaan bisnis di Pulau Rempang.

Terjebaknya para pejabat dan aparat digunakan sebagai alat ini juga digunakan untuk kepentingan bandar besar yang lebih besar lagi dibalik kamuflase bisnis itu.

Jadi sikap arogan hendak membolduser Penduduk Kampung Tua di Pulau Rempang itu tidak perlu terjadi. Karena memang tidak bijak dan tidak manusiawi, imbuh Sri Eko Sriyanto Galgendu. Karena menurutnya, inti dari “Surat Terbuka Kepada Presiden ini juga ingin menegaskan bahwa warga masyarakat Rempang tidak menolak investasi, tetapi menolak kepentingan “silent invasi” yang dibawa Tomy Winata dari China.

Jadi upaya “Telik Sandi” ikut memantau masalah yang terjadi di Pulau Rempang, karena adanya indikasi dari benturan dalam pertikaian perebutan kekuasaan antara bandar yang telah lama berkuasa di Wilayah Kepulauan Riau dan sekitarnya, dengan bandar besar baru yang ingin memperluas wilayah invasinya di Indonesia.

Dalam surat terbuka itu, Sri Eko Sriyanto Galgendu menyebut dengan masuknya PT. Makmur Elok Graha (MEG) sebagai anak perusahaan PT. Artha Graha Network (AG Network) yang bekerjasama dengan Perusahaan Xinyi Glass Holding Ltd, untuk mendirikan pabrik produsen kaca terbesar kedua di dunia, setelah yang ada di China akan mengucurkan nilai investasi sebesar Rp 387 triliun.

Yang patut dicermati juga, ungkap Sri Eko Sriyanto Galgendu, gairah perebutan kekuasaan usaha bisnis di Batam dan sekitarnya itu, karena proyeksi strategis masa depan jika Ibu Kota Negara di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur itu kelak terwujud. Maka posisi Kepulauan Riau dengan titik sentral Pulau Rempang, akan memiliki nilai bisnis sekaligus politis. Dan posisi Kepulauan Riau sendiri relatif dekat dengan Laut China Selatan yang telah berulang kali dipersengketakan.

Pembacaan surat terbuka yang langsung disampaikan oleh Koordinator Presidium Forum Negarawan dihadapan sejumlah wartawan ini, pun ditayangkan secara meluas melalui Podcast dengan kata pembuka yang menyitir pepatah lama: perkelahian dua ekor gajah, telah membuat pelanduk mati di tengah pertarungan yang seru itu, kata lelaki asal Solo yang juga menjabat Ketua Umum Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia (GMRI) ini, dengan gaya teaterikalnya yang cukup dramatis dan puitis.

“Konspirasi investasi Terselubung ini yang perlu diwaspadai. Maka itu, pemerintah mesti waspada dan hati-hati”, tandas Sri Eko Sriyanto Galgendu menegaskan lewat surat terbukanya. Karena atas dasar keprihatinan dan kecemasannya itulah ia merasa perlu dan merasa wajib untuk menyampaikan secara terbuka kepada Presiden.

Kecenderungan dari para bandar memang, imbuh pengusaha kuliner yang terbilang sukses di kawasan Jakarta Pusat ini, dapat dipastikan akan selalu mengatas namakan kepentingan rakyat. Karena memiliki posisi strategis untuk digunakan sebagai bemper atau bantalan bagi para bandar tersebut. (Jacob Ereste/Red)

pt sep gambar

Bupati Labuhanbatu Lakukan Pertemuan Dengan Ketua Komite Sekolah Untuk Kemajuan Pendidikan

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe ST,MT didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu Syaiful Azhar silaturahmi bersama…

Read More...

Kabid Pengelolaan Sampah Berharap Agar Pasar Aek Nabara Memiliki Bak Sampah

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Pengelolaan Limabah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Labuhanbatu Supardi…

Read More...

SPI Labuhanbatu Tandatangani MoU Dengan Dinas PMD Labuhanbatu

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Ketua Serikat Perempuan Independen (SPI) Labuhanbatu Istuti Leili Lubis melakukan kerjasama dengan memorandum of understanding  (MoU)…

Read More...

Bupati Labuhanbatu Kunjungi Rumah Duka Keluarga Op.Berlin Simanungkalit

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe,ST.MT melayat kerumah duka ketua GAMKI Tohap Simanungkalit atas meninggalnya orang Op.Berlin…

Read More...

Personil Polsek Kualuh Hulu Turun Ke Desa Sipirok Untuk Mengecek Titik Api

Sepondonesia.com | LABURA – Kapolsek Kualuh Hulu, AKP Sahrial Sirait yang diwakili Kanit Reskrim Ipda Yuna Gultom melakukan pengecekan titik…

Read More...

Bupati Labuhanbatu : Dengan Kwalitas Yang Baik, Harga Jual Semakin Tinggi

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe ST,MT, melaksanakan shalat Jum’at berjamaah pada agenda Jum’at keliling (Jumling )…

Read More...

Hendak Menghisap Sabu, Apin Warga Jalan Gatot Subroto Ditangkap Satres Narkoba Polres Labuhanbatu

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Tim Operasional Satres Narkoba Polres Labuhanbatu menangkap seorang laki – laki Inisial AS alias Apin (40)…

Read More...

Kapolsek NA IX-X Beserta Personil Turun Kelokasi Kebakaran Lahan, Padamkan Api

Sepindonesia.com | LABURA – Kapolsek NX IX-X, AKP Maralidang Harahap melaksanakan pengecekan hospot dengan lintang 2.28369, bujur 99.668272 yang termonitor di…

Read More...

Dua Dari Enam Orang Pelaku Yang Mengaku Petugas Leasing Ditangkap Unit Reskrim Polsek Kualuh Hulu

Sepindonesia.com | LABURA – Parlagutan Sitompul (52) warga Dusun Kampung Baru, Desa Lobu Huala, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura, merasa…

Read More...