Harlah SapuJogan Ke-6 Hadirkan Gagasan Sindupraja Festival

Sepindonesia.com | INDRAMAYU – Hari Lahir Sanggar SapuJogan Desa Kliwed yang ke- 6 dengan mengangkat buah gagasan Sindupraja Festival 1 membuat decak kagum seluruh lapisan element masyarakat dan pemerintahan desa Kliwed hingga pemerintah kecamatan Kertasemaya. Acara Festival digelar di depan halaman kantor desa Kliwed, kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu. pada Sabtu ( 16/9/2023 )

Takjub itulah kata yang pantas di sematkan bagi Sanggar SapuJogan.
Dalam rangka peringatan hari jadi sanggar SapuJogan yang ke 6, Sanggar bekerjasama dengan pemerintah Desa Kliwed dan pemerintah kecamatan kertasemaya guna mendukung kreativitas dan inovasi para kreator seniman di Kabupaten Indramayu. Kreatifitas dan tekad sapujogan selama didirikan telah berkomitmen menjaga kesenian daerah dari berbagai unsur kesenian dengan tema hidupkan lingkungan para kreatif seni budaya Indramayu.

Berbagai rangkaian acara dalam event perdana Sindupraja Festival yang di gagas oleh sanggar SapuJogan menyita banyak perhatian dari berbagai lapisan masyarakat. Rangkaian acara di mulai dari senam bersama, belajar nulis aksara jawa dan bebasan, lomba fashion anak tingkat paud pada pagi sampai sore hari dan dilanjut dengan pementasan seni budaya dari anak anak didik Sanggar SapuJogan, pementasan tari Nusantara dari SMK Teladan, Sanggar karawang azaleart, Akustik UT Jakarta, Akustik canter Kampus Hijau Kaplongan, Santunan anak yatim piatu yang di kemas dalam segmen pertunjukan teater anak anak Sanggar SapuJogan serta pemasangan banner peringatan dilarang membuang sampah di sungai serta dilarang menangkap ikan menggunakan setrum serta menggunakan obat racun ikan.

Hadir dalam acara Sindupraja Festival yang di gagas Sanggar SapuJogan di antaranya Camat kertasemaya H. Mohamad Hidayat, M. AP,. Kepala Desa Kliwed Haris, Ketua Dewan Kesenian Indramayu Ray Mengku Sutentra, Perwakilan dari paguyuban Nok Nang Dermayu 2023 Dwi Melinda Agisty dan Sandi Maulana Serta seluruh lapisan element masyarakat.

Hery Susanto atau yang biasa akrab disapa bang ay selaku ketua Sanggar Sapujogan juga selaku ketua penyelenggara Sindupraja Festival dirinya mengatakan Sapujogan adalah salah satu wadah bagi pelaku seni khususnya anak anak.

” Sanggar kami berisikan anak anak yang ingin menggali kemampuan dalam berkesenian dan melestarikan kesenian, kebudayaan guna menjaga kearifan lokal juga ingin mengangkat potensi potensi yang mengarah ke pariwisata desa. Dari lahirnya ide gagasan Festival Sindupraja ini semoga mampu mengangkat nama desa Kliwed khususnya dan nama Sindupraja sendiri itu nama sungai yang melintas di wilayah kecamatan Kertasemaya yang mengairi area area pesawahan yang di lintasi sungai Sindupraja.” Tuturnya

Selama pertunjukan yang disajikan dalam Festival Sindupraja, Cecep Indra Komala selaku ketua pelaksana juga menjadi sorotan, pasalnya Cecep Indra Komala berhasil membawa jajaran panitia pelaksana membentuk rasa kerjasama yang baik serta komunikasi yang baik antar panitia sehingga acara Festival berakhir dengan baik hingga di penghujung acara.

Cecep berharap Festival ini tidak hanya di gelar saat ini saja, Festival ini berharap akan terus di gelar setiap tahunnya

” Kami berharap Festival ini dapat di laksanakan setiap tahun sebagai event Festival tahunan di kecamatan kertasemaya khususnya di desa kliwed.
Desa Kliwed memiliki potensi kearah pariwisata desa dengan membentangnya jalan lama yang dapat digunakan maksimal sehingga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat melalui isi tema pagelaran seni budaya yang di gagas oleh Sanggar SapuJogan dan dapat menjadi icon di wilayah kecamatan Kertasemaya.” Harapnya

Sementara itu Camat Kertasemaya serta kepala desa Kliwed dalam sambutannya menyambut baik Festival Sindupraja ini dan kedepannya akan di jadikan agenda rutin tahunan bagi masyarakat sekecamatan Kertasemaya khususnya masyarakat desa Kliwed.
( Yaya )