Satlantas Polres Batu Bara Berbagi Nasi Bungkus
Foto : Personil Satlantas Polres Batu Bara berbagi nasi bungkus dengan pengendara. Sepindonesia.com | BATU BARA – Satlantas Polres Batu…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Kejahatan seksual masih terus terjadi di wilayah hukum Polres Labuhanbatu. Baru – baru ini viral di media sosial oknum pelaku kejahatan seksual yang diduga berprofesi sebagai guru.
Bahkan, pelaku melakukan aksinya di dalam ruangan kantor salah satu sekolah di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, pada Senin (23/5/2023).
Mirisnya, informasi yang diterima, perbuatan pelecehan itu dilakukan di kantor kepala sekolah.
Terungkapnya kasus ini berawal saat salah seorang wali murid yang merasa heran karena anaknya tidak mau berangkat ke sekolah lagi dikarenakan dapat ancaman dari pelaku.
Baca Juga :
Diduga Pemilik Galian C Aniaya Wartawan
Wakapolres Bintan Buka Pelatihan Polisi RW, Terobosan Baru Jaga Kamtibmas
Hingga akhirnya peristiwa itu dilaporkan ke Polres Labuhanbatu. Di situ diketahui bahwa ada 5 korban yang mengalami pelecehan seksual. Mirisnya, kembali bertambah menjadi 4 orang hingga total keseluruhan menjadi 9 orang.
Miris akan kondisi ini, membuat praktisi hukum yang juga Ketua DPC PPKHI Labuhanbatu, Penry Nababan, SH, MH angkat bicara.
Kepada wartawan, Rabu (25/5/2023) Penry mengatakan, peristiwa ini jelas sudah mencoreng dunia pendidikan. Seharusnya, sekolah menjadi tempat teraman bagi anak untuk mendapatkan ilmu yang berguna bagi masa depannya. Kini malah tercoreng akibat ulah oknum guru.
“Pemerintah diharapkan berperan aktif untuk melakukan sosialisasi hukum terhadap kekerasan seksual, apalagi sasaran pelaku adalah anak-anak di bawah umur,” pintanya.
Tak hanya itu, Penry juga berharap, instansi terkait lainnya juga segera menyikapi hal ini dengan melakukan sosialisasi hukum terkait UU kekerasan seksual terhadap anak.
“Kita berharap ada respon cepat pemerintah dan instansi terkait lainnya dalam menyikapi ini. Apakah dibangun posko cepat tanggap di setiap kantor desa atau kelurahan, terserah bagaimana baiknya. Namun penting dilakukan gerak cepat untuk meminalisir terjadinya tindak kejahatan seksual di lingkungan dan berkoordinasi dengan pihak penegak hukum Polsek terdekat,” urainya.
Untuk itu, Penry berharap kepada pihak kepolisian Polres Labuhanbatu, harus gerak cepat mengungkap dan menangkap pelaku.
“Kepada Kapolres AKBP James Hasudungan Hutajulu, pihak kepolisian Polres Labuhanbatu, harus gerak cepat mengungkap dan menangkap pelaku dan pelaku harus dihukum sesuai dengan perbuatannya,” harapnya.
“Kepada Pemerintah Kabupaten, baik itu Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, maupun Labuhanbatu Selatan dan instansi terkait lainnya, mari kita jaga aset masa depan kita dengan menghadirkan keamanan dan kenyamanan anak – anak kita khususnya yang masih mengeyam dunia pendidikan,” tambahnya.(Red)
Foto : pelaksanaan Rapat Dengar Pendapat DPRD Kabupten Labuhanbatu Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Aliansi Masyarakat dan mahasiswa meminta Rapat Dengar…
Foto : Bupati Karo Brigjen Pol (Purn) Dr dr Antonius Ginting Sp.OG M.Kes bersama perwakilan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk…
Foto : dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed. Sepindonesia.com | JAKARTA – Saat ini profesi dan dunia pendidikan dokter di…
Foto : Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Sepindonesia.com | JAKARTA – Polda Metro…
Foto : Bupati Labuhanbatu, dr Hj. Maya Hasmita Sp.OG M.KM, menghadiri Rapat Koordinasi Penguatan Sinergi Kolaborasi antara KPK dan Pemerintah…
Foto : Ilustrasi Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Masyarakat Dusun (Dsn) 2 Desa Sidorukun Kecamatan Pangkatan Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara merasa…
Foto : Anggota DPRD Provinsi Banten dari Komisi V, H. Abdul Rozi melaksanakan kegiatan bakti sosial. Sepindonesia.com | TANGERANG –…