Perkebunan Di Labusel Masih Banyak Yang Tidak Memiliki Izin

Sepindonesia.com | LABUSEL –  Banyaknya perkebunan atas pelaku perorangan atau badan usaha mestinya dapat memberikan kontribusi di daerah, terutama dalam mensejahterakan masyarakat.

Masyarakat berhak mendapat kesejahteraan dari aktifitas perusahaan yang berada disekitar mereka.

Salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. MAS ( Mestika Agronusa Sejahtera) berada di dusun Sei Solat, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan – Sumatera Utara, diduga tidak patuh pada undang undang dan peraturan pemerintah.

Sumber berita ini dihimpun dari tim investigasi LSM TAWON mengatakan, “perkebunan kelapa sawit tersebut sangat luas lebih kurang 500 hektar, di lokasi perkebunan tidak ada terlihat plang merek perusahaan, karyawan nya lebih kurang 30 KK.

Baca Juga  

Keluarga Berharap Polisi Segera Mengungkap Penyebab Kematian Mahira Dinabila

Ditemukan Mayat Bayi Di Kebun PTPN III Afdeling 5 KANAU

Diduga Perkebunan tersebut awalnya dikelola lahan hutan, sampai menjadi perkebunan tanaman kelapa sawit, sekarang sudah produktif penguasaan nya sudah lebih kurang 20 tahun lamanya.

Tentang hal perkebunan tersebut disampaikan tim investigasi LSM TAWON kepada wartawan Rabu 10/5/23 disalah satu tempat di kota Rantauprapat, kabupaten labuhanbatu, mengatakan, banyak kejanggalan kami lihat tentang perkebunan tersebut.

Dilokasi perkebunan kami mempertanyakan hal tersebut, jawabnya mereka hanya pekerja yang makan gaji di kebun itu, “ia pak saya disini hanya pekerja makan gaji, jadi kalau hal penting atau ada surat orang bapak dari LSM saya sampaikan ke pemilik kebun di medan. Ucap sumber menirukannya.

Melalui konfirmasi wartawan via handphone dengan inisial RS (40) diduga sebagai manager perkebunan tersebut diatas, ditanya “Apakah perkebunan yang diusahai pemilik usaha perorangan atau badan usaha jawabnya “badan usaha pak, dan ditanya nama badan usaha nya, bentar ya pak saya lagi ada kerjaan, nanti ya pak, jawabnya terputus Rabu (10/5/2023).

Kepala desa mengaku baru menjabat PJ di bulan 8 tahun 2022 didesa tanjung mulia, kecamatan kampung rakyat, labusel diduga merahasiakan namanya saat ditanya wartawan.

Saat dikonfirmasi PJ kades tanjung mulia hanya menjawab, “itu kan PT berdiri dia sudah ada kian disitu, waktu pasar murah lah untuk masyarakat di kantor desa mereka menyediakan minyak makan dan setahu saya mereka bagus menambah pekerjaan masyarakat yang di sana, pekerja dipakai orang itu masyarakat seputarannya, tutup nya. (RS/tim)