GMBIR Gruduk Dinas Kesehatan Langkat, Minta Kadis Di Tangkap
Aksi Tuntut Tangkap Kepala Dinas Kesehatan Langkat Di Kantor Dinkes Langkat (Foto : sepindonesia.com/Samuelson R) Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Aksi Unjukrasa…
Sepindonesia.com | JAKARTA – Masyarakat saat ini tidak dapat dipungkiri sangat bergantung pada gadget, hal tersebut pun dapat pula memberikan dampak positif maupun negatif bagi masyarakat khususnya kalangan pelajar ataupun mahasiswa, dimana hal tersebut dapat berpengaruh pada dunia pendidikan.
Berbekal dari hal tersebut diatas, beberapa organisasi yang peduli terhadap dunia pendidikan yang diantaranya yaitu; GL Pro 1.8, GPIB, LKPPI, PWOIN, dan DPW IPJI DKI Jakarta merasa perlu mengadakan seminar pendidikan yang mengusung tema “Pengaruh Gadget dan Sosial Media Bagi Dunia Pendidikan”, yang bertempat di Nurani Kopi, Jl. Matraman I, Jakarta Timur, Rabu (19/4/2023)
Dalam kegiatan tersebut, Narasumber yang dihadirkan adalah DR. Suherman Saji, MPd (Rektor Univ. Islam Attahiriyah Jakarta), Jims Charles Kawengian, SE,Ak, (Tokoh Muda Millenial), Ir. Agung Karang (Ketua Umum GPIB (Gerakan Pendidikan Indonesia Baru), Harun ST (Akademisi Univ. Moestopo Beragama).
Ketua umum Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) Ir. Agung Karang menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat berperan serta dalam mewujudkan Indonesia baru, salah satunya dengan cara memajukan dunia pendidikan yang ada di Negara Republik Indonesia.
Lebih lanjut Ir. Agung Karang mengatakan mengenai dampak negatif dari gadget dan media sosial sangat berpengaruh kepada para pelajar dan mahasiswa.
“Pengaruh gadget dikalangan pelajar dan mahasiswa sangat besar, hal ini sangat mempengaruhi terhadap para pelajar dan mahasiswa,” terang Ir. Agung Karang
Dalam kesempatan tersebut Dr. Suherman Saji, MPd (Rektor Univ. Islam Attahiriyah Jakarta) mengungkapkan keinginan terbesar dari perspektif pendidikan adalah di tahun 2045 Indonesia dapat menjadi negara yang besar dengan menyiapkan SDM yang baik dari pendidikan yang baik.
“Perspektif pendidikan terbesar di tahun 2045 di harapkan Indonesia dapat menjadi negara yang besar dengan disiapkannya SDM yang baik dan berkualitas,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum GL Pro 1.8 Jims Charles Kawengian, SE,Ak, menerangkan bahwa orangtua memiliki peranan penting kepada anak dengan melakukan pendekatan dan meminimalisir terhadap dampak buruk penggunaan gadget tersebut.
“Orang tua memiliki peranan penting untuk melakukan pendekatan kepada anak dalam menyikapi kemajuan teknologi, sehingga dapat meminimalisir dampak buruk dari penggunaan gadget tersebut” ujar Jims Charles Kawengian, SE,Ak, (Tokoh Muda Millenial).
Selain itu terkait media sosial, Lasman Siahaan, SH.,MH Ketua Umum Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia menghimbau kepada jurnalis untuk dapat memberikan informasi yang baik serta dapat dimengerti oleh seluruh lapisan masyarakat. “Teknologi itu tidak bisa dihambat, kemajuan itu pasti datang, yang terpenting itu bagaimana kita bisa menyikapinya dengan baik” terangnya.
(Eka/Maman)
Aksi Tuntut Tangkap Kepala Dinas Kesehatan Langkat Di Kantor Dinkes Langkat (Foto : sepindonesia.com/Samuelson R) Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Aksi Unjukrasa…
Foto : Tersangka tindak pidana Narkotika inisial PI alias Edom (24). Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Satres Narkoba Polres Polres Labuhanbatu…
Foto : petugas Jasa Raharja, Agung Sugiono, datang langsung ke RS PON untuk memastikan kondisi korban lakalantas. Sepindonesia.com | JAKARTA…
Foto : Manajemen PT Tri Bhala Chakti. Sepindonesia.con | MEDAN – Manajemen PT Tri Bhala Chakti (TBC) angkat bicara dan…
Foto : Kasi Humas Polres Batu Bara, IPTU Ahmad Fahmi, SH, MH. Sepindonesia.com | BATU BARA – Kasus rudapaksa yang…
Foto : Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, S.I.K., M.H. Sepindonesia.com | MEDAN – Penghadangan dan penyerangan brutal terhadap Kapolres…
Foto : Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Sumatera Utara Sepindonesia.com | MEDAN – Pengurus Wilayah (PW) Gerakan…
Foto : Pedagang Pasar Induk Lau Cih Sepindonesia.com | MEDAN – Kabar mengenai dugaan adanya pungutan liar (pungli) di Pasar…