Penyidik Polsek Medan Area Tidak Profesional, Kasus Penganiayaan di SP3 kan
Sepindonesia.com | MEDAN – Korban penganiayaan atas nama David Chandra (40) dan atas nama lina warga Jalan Sutomo kecewa dengan…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Manager PTPN III Kebun Rantauprapat Muhammad Mustaqim Pane,SP enggan memberikan komentar dan penjelasan saat di konfirmasi wartawan atas tanah milik almarhum Baskami Ginting yang telah di sewakan pihak PTPN III Kebun Rantauprapat kepada Perguruan Baitul Ibadah.
Beberapa kali awak media ini melakukan konfirmasi melalui WhatsApp Manager PTPN III Kebun Rantauprapat tidak menjawab dan pada Rabu 15 April 2023 awak media ini bersama ahli waris Almarhum Baskami Ginting mendatangi Kantor Kebun PTPN III Rantauprapat, pihak Management Kebun PTPN III Rantauprapat tidak bersedia menjawab pertanyaan wartawan dan pada saat itu salah satu staf APK M.Andryan menyampaikan Manager dan APK sudah tiga hari tidak masuk kerja ada kegiatan sholat tarawih bersama di Medan.
Diduga kuat terjadinya surat sewa menyewa antara PTPN III Kebun Rantauprapat dengan Perguruan Baitul ibadah karena informasi yang disampaikan Manager dan APK Kebun PTPN III Rantauprapat ke Kantor Kandir Medan.
Akibat dari laporan yang terkesan datanya dimanipulasi ini, sehingga menyeret nama – nama petinggi PTPN III seperti SEVP Business Support Tengku Rinel, Kepala Bagian Umum Christian Orchard Tharanon, SEVP Operasional 1 Darmansyah Siregar.
Baca Juga :
PTPN III Rantauprapat Sewakan Tanah Milik Anak Yatim Piatu
Surat Sewa Lahan PTPN III Kebun Rantauprapat Menjadi Perbincangan Publik
Surat Somasi Manager PTPN III Kebun Rantauprapat Dapat Menimbulkan Kegaduhan
Ahli waris Alm. Baskami Ginting pada Rabu (19/4/2023) menyampaikan sangat kecewa dengan tindakan Manager dan APK Kebun PTPN III Rantauprapat ini, mereka asal kami temui tidak pernah mau bertemu dengan kami ahli waris.
“seharusnya kalau mereka meninjau lokasi seharusnya mereka ini cari informasi yang akurat, bukan hanya turun dan katanya telah melakukan pengukuran tetapi tidak menghadirkan pemilik tanah tersebut dan seenaknya mengukur tanah diluar batas PTPN III” jelasnya.
Belakangan Manager Kebun PTPN III ini mengirimkan surat somasi kepada Sdr Nanok dan Sdr Yahya yang menempati rumah kami, saat kami hendak menemui Manager atas surat somasi yang dikirimkan tersebut, tidak ada pihak PTPN III Kebun Rantauprapat yang dapat memberikan penjelasan kepada kami apa maksud surat somasi tersebut, jelas Wati Ginting.
Menurut Wati Ginting, kami para ahli waris menduga ada mafia tanah di Management PTPN III Kebun Rantauprapat ini, dan mereka merasa kami tidak memiliki surat kepemilikan atas tanah kami tersebut, padahal kami memiliki surat ganti rugi yang ditandatangani oleh Lurah pada tahun 1999 dan lengkap dengan saksi – saksinya, tegas Wati.
Beberapa masyarakat yang berada disekitar tanah milik Ahli waris Alm. Baskami Ginting pada Rabu (19/4/2023) menyampaikan “sejak kapan pula tanah milik Alm.Baskami Ginting masuk ke HGU PTPN III kami orang lama disini, dari dulu tanah tersebut tidak pernah masuk ke HGU PTPN III dan batas – batasnya dari dulu lengkap dan sepengetahuan kami tidak pernah ada masalah” jelasnya.
Dulu masa peralihan tanaman Karet ke tanaman Kelapa Sawit pada tahun 2003 memang masyarakat sempat menggarap tanah milik PTPN III dengan menanami jagung, serai dan tanaman palawija lainnya dan pada tahun 2009 dengan pengawalan aparat dari TNI dan Brimob pihak PTPN III Kebun Rantauprapat melakukan pengembalian batas sesuai dengan peta HGU PTPN III dan pada saat itu tanah milik Alm.Baskami Ginting tidak masuk ke peta HGU dan pembekoan parit batas dilaksanakan sesuai batas dan peta HGU milik PTPN III, jelasnya.
Hal itu sudah berlalu sekitar 24 tahun yang lalu, kenapa belakangan ini tiba – tiba pihak PTPN III Kebun Rantauprapat menyampaikan kalau tanah milik Alm.Baskami Ginting masuk ke HGU PTPN III, ini ada kejanggalan dan diduga kuat ada permainan Manager dengan APK Kebun PTPN III dan sebagai masyarakat yang tahu sejarah kami memohon kepada teman – teman wartawan agar dapat membuka kan permainan ini, kasihan anak – anak Alm.Baskami Ginting mereka semua sudah menjadi anak yatim piatu, harapnya.(Red)
Sepindonesia.com | MEDAN – Korban penganiayaan atas nama David Chandra (40) dan atas nama lina warga Jalan Sutomo kecewa dengan…
Sepindonesia.com | KARO – Kembali Satresnarkoba Polres Tanah Karo berhasil mengungkap kasus edar gelap narkotika dalam hal ini narkotika jenis…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Polres Labuhanbatu tidak pernah Kompromi dengan namanya Narkoba dan terus berupaya memberantas peredaran narkotika di wilayah…
Sepindonesia.com | MEDAN – Peringati Hari Buruh Internasional atau May Day 2024, seratus dua puluhan massa dari Executive Comitee (Exco)…
Sepindonesia.com | BATU BARA – Komunitas Jurnalis Jawa Timur menyampaikan solidaritasnya atas tragedi kebakaran rumah yang telah menelan 2 korban…
Sepindonesia.com | JAKARTA – Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada Korlantas dan jajaran Polri atas keberhasilan…
Sepindonesia.com | KARO – Polres Tanah Karo berikan pengawalan aksi peringatan hari buruh (Mayday) 2024. Aksi ini dilaksanakan secara damai…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Penikmat kopi akur bienam atau Komunitas warung kopi (WARKOP) Akur Bienam kota Rantauprapat, telah menggelar acara…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Assoc. Prof. Ade Parlaungan Nasution, Ph.D Bakal Calon Bupati mengambil formulir Penjaringan Calon Kepala Daerah Kabupaten…