PD IKA UNAND Sumut Akan Adakan Halal Bihalal 1443 H 29 Mei 2022 Mendatang
Sepindonesia.com | MEDAN – Pengurus Daerah Ikatan Alumni Universitas Andalas Sumatera Utara ( PD IKA UNAND Sumut) akan adakan kegiatan…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Pemerintah Desa Sidomulyo Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara siap memberdayakan sumber daya alam dan warga guna meningkatkan pendapatan tambahan demi menuju warga desa yang mandiri, tangguh dan sejahtera.
Salah satu implementasi hal tersebut diatas direalisasikan dengan budidaya tanaman Melon yang berwarna hijau kekuningan serta mengandung vitamin kaya serat dan nutrisi itu dapat ditanam dipekarangan rumah, selain simple, cost yang kecil akan dapat terjangkau siapapun.
Hal itu diungkapkan Kepala Desa Sidomulyo Abdullah Nasution (39) ketika dihubungi wartawan melalui selularnya, Rabu (22/2/2023) malam.
Katanya, Gerakan Tanam Pekarangan ini menjadi salah satu andalan Program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang harus digalakkan dimana hal itu akan berdampak menciptakan pendapatan tambahan keluarga.
Selain tanaman Melon terangnya, akan ada tanaman tumpang sari jenis sayuran, seperti Sawi, Timun, Cabai dan Kacang panjang maupun kangkung akar dimana saat ini warga berperan sebagai konsumen namun kedepan akan menjadi produsen paling tidak untuk kebutuhan sendiri. “Saat ini warga masih banyak yang beli sayur, kedepan warga menghasilkan sayur dari pekarangan,” ungkapnya.
Dirinya menyadari, 1.214 suara yang diperoleh secara sah dari 4.052 pemilih kala Pilkades serentak waktu lalu itu, harus dapat membantu seluruh lapisan warga agar tidak terkotak-kotak lagi seperti kala pesta demokrasi lalu.
Salah seorang petani Melon pekarangan rumah, Yusnita Saragi didampingi rekannya Mahdalena Damanik kepada wartawan, Melon itu nikmat disantap karena manis dan banyak mengandung air masuk kategori jenis buah labu-labuan, dapat dijadikan jus maupun salad buah.
Diri dan rekanya lanjutnya tidak berharap banyak dengan program ujicoba ini, sebab menanam buah di daerah rawa itu memiliki resiko tinggi akan musim banjir, namun disiasati dengan membuat bedengan guna menghindari resiko tadi.
Lebih jauh diungkapkannya, pihaknya bersyukur karena kegiatan itu didukung pemerintah Desa Sidomulyo serta PKK, namun karena keterbatasan waktu dan areal tanam maka dirinya tidak dapat menjanjikan keuntungan yang lebih besar. Sebab saat ini Harga Melon dipasar hanya Rp. 20.000/ kg. “Ini gerakan Pekarangan Hasilkan Cuan (uang-Red),” ujar Yusnita mengakhiri.(Sopian)
Sepindonesia.com | MEDAN – Pengurus Daerah Ikatan Alumni Universitas Andalas Sumatera Utara ( PD IKA UNAND Sumut) akan adakan kegiatan…
Sepindonesia.com | MEDAN – Secara hirarki, Kepala Lingkungan (Kepling) merupakan bawahan lurah yang harus loyal dan taat pada pimpinan. Lantas…
Sepindonesia.com | TEBING TINGGI – Menyusul telah berakhirnya masa jabatan Wali Kota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, M.M….
Sepindonesia.com | SERGAI – Personel Polres Serdang Bedagai (Sergai) melakukan pengecekan ke lokasi judi tembak ikan (TI) di Desa Hapoltahan…
Sepindonesia.com | JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima audiensi Komisioner Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), di…
Sepindonesia.com | SERGAI – Terkait Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK ) ternak Sapi, Bhabinkamtibmas Polsek Teluk Mengkudu, AIPDA Hendra…
Sepindonesia.com | SERGAI – Polres Serdang Bedagai akan memperketat pengawasan terhadap Distribusi minyak Goreng dan mewanti-wanti jika ada oknum yang…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Persekutuan Gereja Karismatik (PGK) merayakan perayaan paskah di Gedung Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Eben Heazer…