Info Pemadaman Listrik Oleh ULP Aek Nabara Pada Sabtu 4 Mei 2024
Sepindonesia.com | AEK NABARA – PT.PLN (Persero) UP3 Rantauprapat ULP Aek Nabara akan melakukan pemadaman listrik di beberapa wilayah pada…
Sepindonesia.com | Labuhanbatu –
PT. Rubber Hocklie yang berada di Kelurahan Pardamean Kecamatan Rantau Selatan menimbulkan bau busuk disaat hujan turun pada Jum’at (13/1/2023) sekira pukul 17.00 wIB ,bau busuk tersebut tercium oleh beberapa oknum wartawan yang berada di lokasi PT.Rubber Hocklie dari pukul 14.00 WIB sampai 17.00 WIB.
Salah seorang wartawan yang tidak ingin disebut namanya menyebutkan “kok bau busuk yang menyengat tiba – tiba ini ,kayaknya sedang membuang limbah ke sungai Aek Riung ,dari jam 14.00 WIB kita disini tidak ada bau seperti ini,tapi kenapa hujan turun bau timbul yang luar biasa sehingga mengganggu pernapasan ” jelasnya.
Salah seorang wartawan yang menunggu rekening koran muntah – muntah dan akhirnya rebah diruang tunggu sambil menutup hidung.
Ketika bau busuk di pertanyakan kepada manager PT Rubber hocklie Fery Suka Jumat (13/1/2023) tidak merespon tentang bau yang menyengat tersebut.
Baca Juga :
Stop Pencemaran Lingkungan, Puluhan Mahasiswa Geruduk DLH Labuhanbatu
Dinas lingkungan hidup kabupaten Labuhanbatu Syafrin ketika dikonfirmasi via WhatsApp untuk menurunkan tim ,merespon akan menindaklanjuti informasi, yang disampaikan oleh wartawan.
Pada sore itu juga awak media ini mencoba menemui masyarakat yang tinggal didekat sungai Aek Riung menyampaikan sering PT.Rubber Hocklie membuang limbah ke sungai, kalau perusahaan itu membuang limbah bau menyengat muncul yang sangat mengganggu pernafasan, sebut inisial TS.
TS juga menambahkan kami sudah hampir puluhan tahun tinggal berdekatan dengan sungai Aek Riung ini dan bau busuk yang menyengat itu sering kami rasakan dan ketika bau busuk itu ada air sungai Aek Riung pun berubah warna coklat kehitaman, jelasnya.
TS juga menambahkan dulu sumur kami ada di belakang karena sering airnya berbau akhirnya di pindahkan ke depan dengan membuat sumur bor.
Selama kami tinggal di dekat sungai Aek Riung ini, sampai saat ini perusahaan tidak pernah menyalurkan CSR nya ke pada kami berupa obat – obatan atau yang lainnya seperti perusahaan lain lakukan, tutupnya.(Tim/Red)
Sepindonesia.com | MEDAN – Berkat upaya pembinaan teritorial (Binter) yang tangguh guna mewujudkan pembinaan ketahanan wilayah (Bintahwil). Serma Edy Syahputra,…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Labuhanbatu 45 Orang Calon Legislatif (Caleg) Anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu terpilih…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Kesedihan pecah di ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara pada sidang mendengarkan…
Sepindonesia.com | KARO – Pemerintah Kabupaten Karo bersama unsur Forkopimda Kabupaten Karo laksanakan upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Satres Narkoba Polres Labuhanbatu berhasil menangkap 02 orang pelaku penjual narkotika jenis sabu berinisial HM dan…
Sepindonesia.com | JAKARTA – Direktur Keuangan TNI Angkatan Darat (Dirkuad), Brigjen TNI Andi Tjarwandi, S.E., M.M. memimpin Rapat Pembinaan Teknis…
Sepindonesia.com | NEGERI LAMA – Salah satu Anak Perusahaan Wilmart Group Yang bergerak dibidang Tanaman Kelapa Sawit dan PMKS PT…
Sepindonesia.com | DELI SERDANG – Warga Dusun IV Desa Sigara-gara, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang menyatakan protes terhadap rancangan Peraturan Desa…