Ops Keselamatan Toba 2025 Mencakup Sosialisasi, Edukasi Dan Penegakan Hukum
Sepindonesia.com | KARO – Polres Tanah Karo menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Toba 2025 pada Senin (10/2/2025) pukul 08.30…
Sepindonesia.com | MEDAN – Pro dan Kontra Film Layar Lebar ‘NARITI’ Romansa Danau Toba di Kota Medan yang membawa budaya Batak Film dengan Romansa Danau Toba, menuai adegan yang sangat aneh sangat tidak terduga.
Diketahui bahwa syuting film layar lebar tersebut ditayangkan dan mengambil lokasi syuting di seputaran lokasi Danau Toba, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara.
Baca Juga :
Komisi E DPRD Sumut Kunjungi Situs Cagar Budaya Putri Hijau Sukanalu
Kali ini salah seorang penonton bernama Jose Sidjabat (40) Warga Medan, menyampaikan kepada wartawan Sabtu (5/11/2022) bahwa dirinya merasa heran karena di salah satu adegan menunjukkan bahwa sang aktor utama Zoe Jackson duduk sambil termenung berdoa dengan mengenakan pakaian yang tidak seharusnya dipergunakan di rumah adat orang Batak, dan dengan adegan seperti itu apakah tidak dianggap tabu oleh masyarakat warga Kabupaten Samosir yang mayoritas penduduknya adalah beragama Nasrani??.
Hal tersebut dipertanyakan beliau langsung kepada awak media yang bertugas setelah Film Layar Lebar ‘Nariti’ tayang serentak, pada Kamis siang lalu, 3 November 2002.
“Ini sangat aneh dan tabu setau saya, kenapa ini bisa terjadi ya..??, Padahal Rumah Adat Batak Toba khususnya di Bonapasogit, itu sangat sakral dan pantang bagi kita orang Batak!!, saya pun mengajak kepada para Tokoh Adat Budaya Batak yang ada di seluruh Nusantara untuk menyaksikan langsung kontroversi yang ada di Film Layar Lebar ‘Nariti’ tersebut”, ungkapnya.
Film Layar Lebar ‘Nariti’ Romansa Danau Toba yang diproduksi oleh MRG Film dan Diproduseri oleh Burhanuddin SE serta Ponti Gea, selanjutnya menuai Pro Dan Kontra bagi pecinta Film Layar Lebar Indonesia yang kisahnya ingin mengangkat budaya Batak, namun dalam cerita film tersebut terdapat banyak kejanggalan.
Lanjut, Kisah Film ‘NARITI’ Romansa Danau Toba ini pun dikatakan memiliki pesan moral yang sangat penting serta menyentuh bagi anak muda Millenial saat ini, dimana kisah film tersebut adalah cinta segitiga yang terlarang karena adat dan budaya.
Film Layar lebar ‘Nariti’ ini dibintangi oleh Zoe Jackson, Sebastian Stell, Paramitha Rusady, Asrul Dahlan dan yang lainnya.
Dengan harapan Pro Dan Kontra film layar lebar ‘Nariti’ ini supaya khususnya bagi orang Batak dapat betul-betul memahami apa yang sudah di adatkan turun temurun dari nenek moyang terdahulu tentang adat yang mana boleh dilakukan ataupun yang melanggar adat istiadat orang Batak itu sendiri. (Rizky Zulianda/Red)
Sepindonesia.com | KARO – Polres Tanah Karo menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Toba 2025 pada Senin (10/2/2025) pukul 08.30…
Sepindonesia.com | KARO – Personel Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tanah Karo berhasil menangkap dua tersangka pengedar narkotika jenis sabu…
Sepindonesia.com| MEDAN – Kodam I/Bukit Barisan menggelar sidang parade penerimaan calon prajurit Tamtama PK TNI AD Gelombang I Tahun Anggaran…
Sepindonesia.com | MEDAN – Kodam I/Bukit Barisan menggelar Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi Polisi Militer TNI Tahun Anggaran 2025…
Sepindonesia.com | PANCUR BATU – Sudah saatnya Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) segerah mengungkap dugaan korupsi yang menyelimuti penggunaan anggaran…
Sepindonesia.com | JAKARTA – Pengamat dan Praktisi Hukum, Dr.Yohny Anwar, MM.,MH, menilai penerapan asas dominus litis dikhawatirkan dapat berdampak terhadap…
Keterangan gambar: Ketua DPD PKB Pujakesuma Kabupaten Karo terpilih (kiri) dan Ketua DPC Kecamatan Kabanjahe terpilih (kanan) Sepindonesia.com | KARO…
Sepindonesia.com | SIMALUNGUN – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) mendorong Persatuan Alumni Doktor Unimed (PADU) tingkatkan kualitas pendidikan Sumut….