Utusan Diduga Pelaku Aborsi Ilegal Di Ajamu, Meminta Wartawan Jangan Beritakan Lagi

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – berkaitan dengan pemberitaan yang dilakukan oleh seorang wartawan media online Sepindonesia.com tentang dugaan Klinik Dinda Simpang Ajamu Diduga  melakukan  Praktek Aborsi Ilegal, mendapat respon dari oknum pelayan kesehatan yang diduga sebagai pelaku tersebut.

Pasalnya berdasarkan pemberitaan tersebut diduga oknum pelayan kesehatan itu merasa terganggu sehingga mengirimkan utusan untuk menghubungi pimpinan redaksi Media Sepindonesia.com terkait dengan berita yang ditayangkan oleh wartawan nya.

Baca Juga :

LPAI Laporkan Dugaan Praktek Aborsi Ilegal Di Ajamu Ke Polres Labuhanbatu

Diduga Klinik Dinda Simpang Ajamu Lakukan Praktek Aborsi Ilegal

“Utusan mereka seorang wartawan dan juga mengaku sebagai salah satu ketua LSM, berinisial JK menelpon untuk bertemu terkait dengan klarifikasi pemberitaan tersebut,”ucap NN.

Lanjut, antara yang diduga utusan oknum pelayan kesehatan tersebut bertemu dengan wartawan di kantor Media Sepindonesia.com di jalan Lintas Sumatera  Aek Nabara, Labuhanbatu.

Pada saat bertemu di kantor Media Sepindonesia.com diduga utusan oknum pelayan kesehatan tersebut, meminta tolong wartawan untuk tidak membuat pemberitaan lagi.

“Jika berita sudah tayang, pasti opini publik akan terbangun, jadi aku minta tolonglah jangan dibuat berita lagi,” kata utusan Pelayan Kesehatan berinisial JK.

Disampaikan JK juga kepada wartawan Media Sepindonesia.com tersebut dengan disaksikan oleh pimpinan redaksi dan seorang wartawan lainya, jika ada yang harus dikeluarkan agar saya sampaikan kepada mereka nanti.

“Sama sama wartawan pahamnya awak itu keperluan kawan kawan, jadi berapalah kira kira, biar saya sampaikan ke mereka nanti,” ujar JK memberikan penawaran.

Akhirnya pada saat itu penawaran tersebut tidak diterima oleh wartawan Sepindonesia.com tersebut, sehingga diduga JW kesal dan membuat berita pembenaran mereka.
(Nuh Nasution/Red)