Polres Karo Kawal Aksi Unras Yang Menuntut “Copot Kajari Karo”

Sepindonesia.com | KARO – Dengan pengawalan ketat dari jajaran Kepolisian Resort (Polres) Tanah Karo, puluhan massa mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Untuk Kemakmuran Karo (GEMUK), Kamis (02/06/2022) sekira pukul 11.00 WIB melakukan aksi unjuk rasa damai, mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu) untuk mencopot Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Karo Fajar Syah Putra SH MH.

Massa melaksanakan aksi tuntutan, agar oknum jaksa Kejari Karo dibawah kepemimpinan Kajari Karo Fajar Syah Putra SH MH untuk menghentikan diskriminasi dan intimidasi terhadap OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemerintah Kabupaten Karo.

Baca Juga :

Dituding Meresahkan OPD, Massa GEMUK Desak Kajatisu Copot Jabatan Kajari Karo 

Sedang Transaksi Narkoba, Ali Diciduk Personil Polsek Panai Tengah

Polri: Interpol Telah Terbitkan Yellow Notice Pencarian Anak Ridwan Kamil

Menurut kordinator aksi Monas Ginting, hal ini berdasarkan pengaduan sejumlah Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Kepala Sekolah dan Kepala Desa dilingkungan Pemerintah Kabupaten Karo, yang merasa resah dan tidak berani mengerjakan proyek karena kerap dipanggil oknum jaksa Kejari Karo.

Atas dasar informasi yang dihimpun, massa Gemuk berharap Kepala Bidang Pengawasan Kejatisu dan Kejaksaan Agung untuk mengevaluasi dan menindak tegas oknum jaksa dan Kajari Karo Fajar Syah Putra SH MH sesuai aturan yang berlaku, karena dianggap sangat meresahkan dan berdampak mandeknya pembangunan di Kabupaten Karo.

“Kajari Karo dinilai telah mencoreng institusi Tri Krama Adhyaksa dan mengangkangi Memorandum Jaksa Agung RI Nomor : B 67/A/SUJA/03/2022 Tertanggal 09 Maret 2022 Perihal Larangan Intervensi dan /atau Campur Tangan Dalam Proses Pengadaan Barang dan Jasa di Kementerian/ Lembaga/ Instansi Pemerintah Daerah, Provinsi/ Kabupaten/ Kota dan BUMN/ BUMD, serta diduga telah melakukan pemerasan dengan menakut nakuti para ASN,” ujar Monas Ginting didampingi Robinson Purba dan Heriko Sembiring.

‘Berdasarkan informasi yang kami terima, bahwa setiap Kepala Dinas, Kepala Sekolah dan Kepala Desa dilingkungan Pemerintah Kabupaten Karo yang melakukan kegiatan dikantornya masing masing, kerap dipanggil oleh Kejaksaan Negeri Karo dan dijadikan kasus. Selanjutnya setelah dimintai keterangan maka terjadi negoisasi untuk penyelesaian masalah dengan dimintai sejumlah uang dengan cara mengutus oknum kepercayaannya. Ketika negoisasi sesuai dengan kemauannya maka kasus ditutup. Bagi Dinas yang tidak menyetor dan tidak mematuhi aturan yang ada, maka akan terus diproses dan ditingkatkan kasusnya, sehingga pada saat ini seluruh Kepala Dinas, Kepala Sekolah dan Kepala Desa merasa ketakutan untuk bekerja,” tambah Monas.

Perwakilan Kajari Karo Ranu Wijaya SH yang merupakan Kasi Pidsus Kejari Karo selaku Pelaksana Harian Kajari Karo menampik tudingan massa pengunjuk rasa, bahwasanya ada oknum jaksa di Kejari Karo melakukan pemerasan terhadap OPD Kabupten Karo. Pihaknya meminta kepada massa pengunjuk rasa agar menunjukkan bukti bukti terkait tuduhan tersebut dan melaporkannya kepada pihak yang berwajib.

“Kajari Karo sedang melaksanakan Diklat di Jakarta sampai dengan Tanggal 06 Juni 2022. Aspirasi yang kami terima akan selanjutnya disampaikan kepada Bapak Kajari Karo,” imbuhnya.

Tak menerima atas penjelasan dari Perwakilan Kajari, selanjutnya massa mengancam akan berencana melakukan aksinya kembali setelah sepulangnya Kajari Karo.

Tampak orasi massa melalui spanduk yang bertuliskan antara lain, Segera Copot Kajari Karo, Jangan Ajari PNS Di Kabupaten Karo Untuk Korupsi Bro!!!, Angkat Kaki Kau dari Kampung Kami Mbulu!!! dan lainnya, diiring pekik orasi yang meminta Kajari Karo supaya mundur dari jabatannya.

Setelah menyakini keberadaan Kajari Karo Fajar Syah Putra SH MH tidak berada ditempat, akhirnya sekira pukul 12.30 WIB, massapun membubarkan diri. Dengan pengamanan serta pengawalan yang ketat oleh jajaran personil Polres Karo yang dikomando Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar SH SIK MH diwakili oleh Kabag SDM Kompol SP Anak Ampun SH, aksi unjuk rasa berjalan aman tertib dan kondusif. (Ardi/Red)