IMG_20230909_140305

Jumiati Alim, Hakim Cantik Bekerja Dengan Ikhlas Dan Profesional

Screenshot_2021-08-18-09-06-38-70
Advertisement

Sepindonesia.com | Labuhanbatu. Sosok Hakim yang tegas, mudah, profesional bercita-cita menjadi seorang pengacara, Jumiati Alim (33) sering disapa mimy Sejak lulus dari bangku SMA di Makassar, wanita yang akrab disapa Mimy ini memang sudah tertarik dengan bidang hukum. Ketika sering mendengar komentar miring dari banyak orang kalau hukum di Indonesia tidak adil dan sering timpang sebelah, Mimy pun merubah cita-citanya yang tadinya ingin jadi pengacara, dan akhirnya menjadi hakim untuk menunjukkan bahwa di tangannya, keadilan benar-benar bisa ia tegakkan.

“Sejak saat itu saya berfikir kalau ingin hukum ditegakkan, berarti hakimnya harus adil. Kalau mau hakim adil, saya sendiri harus berusaha jadi hakim yang adil. Karena saya percaya perubahan itu harus selalu dimulai dari diri sendiri,” ucap Mimy tentang alasannya menjadi hakim.

Lantas mengapa Jumiati Alim bersedia ditempatkan di daerah pedalaman, Mimy berpendapat bahwa keadilan harus bisa ditegakkan dimanapun ia berada, karena itulah masalah penempatannya bukan menjadi suatu perkara besar untuknya. Lagipula lokasi Sulawesi, Kalimantan, Papua, Riau, dan Sumatera Utara dan Kabupaten-Kabupaten pedalaman seperti kabupaten Labuhan Batu yang jarak tempuh 300 Km dari Kota Medan dengan mengendarain mobil tidak masalah sambil tersenyum.ujarnya.

Bagi mimy tugas di mana pun tidak jadi masalah, harus dijalankan dengan ikhlas dan profesional. Dengan bertugas di daerah, ia merasa memiliki tambahan keluarga baru, baik di lingkungan kantor maupun di luar kantor, yang sangat menjunjung nilai-nilai welas asih dan saling menghormati satu sama lain.

Sebagai hakim, beragam kasus pernah ditangani oleh Jumiati Alim. Dari situ ia banyak belajar dan mengaku sering merasa prihatin dengan kasus-kasus yang ditanganinya. Menurut Mimy, kasus yang paling sering terjadi adalah kasus perkelahian dan juga perdagangan narkotika.

Advertisement

Dilihat dari latar belakang keluarganya, ternyata Jumiati Alim bukanlah wanita sembarangan. Ayahnya adalah mantan Hakim Konstitusi yang bernama Dr. Muhammad Alim, S.H., M.Hum. Dari sekian banyak kasus yang pernah ia tangani, Mimy mengaku ada satu kasus yang membuatnya tak tahan untuk menangis, yakni saat ia harus menjatuhkan hukuman selama 1 tahun 8 bulan kepada seorang pria tua yang sudah berumur 92 tahun. Apalagi kejadian itu terjadi tepat pada saat bulan Ramadhan. Sang terdakwa bahkan sampai minta maaf berkali-kali kepadanya.

“Perkara penganiayaan berat yang dilakukan kakek itu. Saat itu sedang bulan Ramadhan. Saya benar-benar nahan air mata pas bacain putusannya, apalagi setelah baca putusan terdakwa berkali-kali minta maaf dan bilang kalau dia nggak mau lebaran di penjara dan nggak mau mati di penjara. Duh rasanya sedih tapi itulah konsekuensi kerjaan saya,” ujarnya.

“Cukup sering saya alami dan kalau gitu saya senyum saja dan bilang nanti lihat fakta-fakta di persidangan. Kalau itu teman saya, saya nggak akan angkat teleponnya dan nggak mau ketemu lagi di luar sidang. Tapi setelah itu saya berkomunikasi dan menyampaikan maaf. Bukan karena sombong tapi demi menjaga profesionalitas saja,” ujarnya.

Sebagai hakim perempuan, Mimy pun tak memungkiri kalau dirinya sering kali mendapatkan tekanan atau intimidasi ketika menangani suatu kasus. “Mulai dari pihak yang berusaha mendekati secara halus untuk mempengaruhi putusan hakim, ada juga yang berusaha mengintimidasi dengan membawa massa, sampai pihak yang secara terang-terangan mengancam akan membuat keributan. Tapi saya bawa santai saja. Hidup saya kan Allah yang atur, jadi kenapa harus takut sama manusia,” ujarnya. Red

Advertisement
IMG_20230706_124907

Desa Narigunung- 1 Sampaikan Aspirasi ke Wakil Bupati Karo 

Advertisement Sepindonesia.com | KARO – Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting lakukan Kunjungan Kerja ke Desa Narigunung- 1 Kecamatan Tiganderket, Jumat…

Read More...

Atasi Krisis Air Bersih, Pemkab Karo Sampaikan Program KPBU ke Pj Gubsu

Advertisement Sepindonesia.com | KARO – Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang bertemu dengan Pj Gubernur Sumatera Utara Mayjen TNI (Purn) Hassanudin…

Read More...

Bupati Labuhanbatu Hadiri Sidang Senat Wisuda ke XXlV ULB

Advertisement Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu dr. H. Erik Adtrada Ritonga, MKM menghadiri Sidang Senat Terbuka Wisuda ke XXlV…

Read More...

HUT Ke-78 TNI, Askab PSSI Labuhanbatu dan Kodim 0209/LB Gelar Turnamen Sepakbola

Advertisement Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-78 TNI, Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia…

Read More...

Seorang IRT Yang Mengaku Pimred Salah Satu Media Merusak HP Wartawan 

Advertisement Sepindonesia.com | GOWA – Seorang warga ibu rumah tangga (IRT)  inisial (A) berasal dari desa tacciri Kecamatan bajeng Kabupaten…

Read More...

Pangdam I/BB Pimpin Upacara Penutupan Dikmata TNI AD Gelombang I 2023

Advertisement Sepindonesia.com | SIMALUNGUN – Pangdam I/BB, Mayjen TNI Mochammad Hasan memimpin langsung upacara Penutupan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI…

Read More...

Polda Kepri Amankan 2 Orang Penyebar Hoax dan Sara

Advertisement     Sepindonesia.com | BATAM – Dit Reskrimsus Polda Kepri berhasil mengamankan 2 (Dua) pelaku berinisial BM (39) dan…

Read More...

Kesaksian Yang Tidak Tertulis Dari Peristiwa G30S PKI 

Advertisement Ditulis Oleh : Jacob Ereste Jakarta, 29 September 2023 Sepindonesia.com | JAKARTA – Mengungkap tabir lembaran hitam peristiwa G30S…

Read More...

Ketua Karang Taruna Makasar Sebar Informasi Yang Merugikan Asis Emba

Advertisement Sepindonesia.com | MAKASAR – Terkait pemberitaan pada tanggal (23/08/2023), yang mencatut nama Kepala Kecamatan Tamalate, H.Emil Yudianto Tajuddin,SE.M.Si, yang…

Read More...