Plt. Bupati Apresiasi Pelantikan 45 Anggota PPK se-Kabupaten Labuhanbatu
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Labuhanbatu melantik dan melaksanakan pengambilan sumpah janji Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)…
Sepindonesia.com | JAKARTA – Para peternak menurunkan jumlah stok hewan kurban yang akan dijual pada perayaan hari raya Idul adha tahun 2021. Hal ini, sebagai langkah antisipasi menyikapi dampak pandemi COVID-19 yang dirasa menurunkan daya beli masyarakat.
Para peternak mengurangi hewan kurban yang memiliki ukuran besar seperti sapi limosin, brahman, dan hewan kurban jenis lain. Jadi, saat ini jenis hewan yang dijual untuk kurban adalah hewan kurban yang memenuhi kriteria gemuk dan masuk usia
dewasa.
Baca Juga :
Staff Ahli Gubernur Sumut Tinjau Langsung Penanganan COVID-19 Kota Tebing Tinggi
“Peternak sudah memprediksi penjualan hewan kurban pada tahun ini akan turun. Apalagi, perayaan Idul adha pada tahun ini masih dalam kondisi melonjaknya kasus positif COVID-19,” sebut Ketua Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia
(PPSKI) Nanang Purus Subendro dalam dalam Diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB
9) yang digelar secara virtual bertajuk “Ketersediaan Hewan Kurban Jelang Idul adha”, Senin (12/7/2021).
Selain itu pasokan hewan kurban hanya diambil dari daerah-daerah yang memiliki
ukuran yang masuk dalam kriteria gemuk yakni berasal dari daerah Jawa Timur (Jatim), Lampung, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Madura.
Baca Juga :
Indonesia Kembali Menerima Vaksin Moderna Covid-19 Dari UNICEF Diserahkan Oleh COVAX Facility
Hewan kurban yang berasal dari daerah-daerah tersebut pun rupanya mendapat respon positif bagi masyarakat.
Kisaran harga hewan kurban jenis sapi atau kerbau yang diminati masyarakat adalah
yang seharga kisaran antara Rp.23.000.000.
Sedangkan, jenis kambing yang menjadi pilihan masyarakat yang sedang diminati masyarakat kecenderungan pasarnya tidak berubah. “Yang dibawah Rp.23.000.000 tetapi syaratnya harus gemuk dan sudah memiliki gigi permanen minimal dua buah,”tuturnya.
Nanang berharap, pemerintah dapat membantu para peternak dalam meningkatkan penjualan hewan kurban pada saat menjelang perayaan Idula tahun ini. Dengan cara memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait ketersediaan hewan kurban
yang dimiliki oleh peternak lokal lebih baik dibandingkan dengan hewan dari luar.
Dengan begitu, kesadaran masyarakat akan meningkat secara masif di saat menjelang perayaan hari raya Idul adha Sehingga, berdampak langsung terhadap penjualan para peternak dalam beberapa waktu ke depan.
“Sosialisasikan sehingga detik-detik terakhir ini ada perbaikan. Sehinggat membuat masyarakat semakin bersemangat melakukan ibadah kurban,” pungkasnya.
Kegiatan FMB9 juga bisa diikuti secara langsung di www.fmb9.go.id, FMB9ID_
(Twitter), FMB9.ID (Instagram), FMB9.ID (Facebook), dan FMB9ID_IKP (Youtube).
(FMB9/TRI/VR/TR).(Red)
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Labuhanbatu melantik dan melaksanakan pengambilan sumpah janji Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)…
Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Pilkada serentak sebentar lagi dilaksanakan, proses dan tahapan juga mulai dilakukan, mengingat pentingnya kondusifitas masa politik…
Sepindonesia.com | JAKARTA – Komunitas Aksi Mahasiswa Pemuda Anti Korupsi (KAMPAK) Merah Putih hari ini melakukan aksi unjuk rasa didepan…
Sepindonesia.com | JAKARTA, – AS (25), seorang pemuda bertato di lengan tangan kanannya di Kapuk Muara Kecamatan Penjaringan, dilaporkan ke…
Sepindonesia com | TAPSEL – Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, mengunjungi Markas Batalyon C Pelopor Brimobda Polda…
Sepindonesia.com | TAPSEL – Personil Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sumut yang dipimpin oleh Danton III Kompi 2/C, Ipda…