IMG_20240126_065658

Tantangan peradaban Media Digital Di Tengah Covid 19 Terhadap Pendidikan

IMG-20210213-WA0031

Ditulis oleh : ELVIANTI SYAPUTRI / 2010100021
Mahasiswa Universitas Labuhanbatu

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Penggambaran media digital ini memaksakan masyarakat didunia agar mendefinisikan makna hidup.bahwa dunia digital merupakan alat kepuasaan & bahan pokok kehidupan sehari-hari.penyebaran yang cukup memuaskan pun semakin hari semakin mengalami peningkatan yang cukup drastis pengaruhnya terhadap keluarga , lingkungan sosial membuat dunia ini terkendalikan dengan digital ( teknologi yang canggih ,khususnya seperti handphone yang sudah biasa kita gunakan sehari-hari ,dll).memaksa kita untuk mendalami dunai digital untuk sejenak melihat kecanggihan alat-alat teknologi dalam arti yang sebenarnya manusia dipaksa /dipergunakan oleh daya tipu ilusi digital ,untuk memaknai kehidupan yang sebenarnya. Dalam hal ini kepuasaan media digital cukup cepat berkembang biak dikalangan anak remaja, orang tua bahkan anak kecil ( balita) pun paham media digital yang canggih. dimana alat berinteraksi dan berkomunikasi antar individu dan antar kelompok sudah dengan menggunakan sebuah alat super canggih dengan menggunakan handphone,menggunakan gadget,menggunakan laptop dan peralatan lainnya yg serba canggih dan terhubung dengan jaringan internet yang memungkinkan terakses secara global.

Apa Covid-19 mempengaruhi pendidikan?? Pandemi Covid_19 mendefinisikan masyarakat pada makna hidup.penyebaran virus covid 19 yang merajalela tiap harinya mengalami peningkatan yang drastis tak terpikirkan akan luasnya penyebaran virus ini ,dan menjadikan sebuah kasus besar di dunia untuk memaksa kita sejenak melihat kembali kehidupan dilingkungan maupun keberadaan keluarga agar terpatok kan dari rutinitas sehari-hari untuk mendefinisikan arti kehidupan sebenarnya. Seperti yang kita ketahui, Nadiem Makarim ,menteri pendidikan dan kebudayaan ( Mendikbud ), mendukung kebijakan pemerintah daerah(pemda) dalam pembuatan aturan untuk meliburkan sekolah dalam proses mengajar-belajar disekolah yang dilakukan dari rumah ( daring ) yang memiliki tujuan melindungi diri dari pandemi covid 19 guna memutuskan mata rantai covid 19 di Indonesia. “VIRTUAL MEETING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ERA INDUSTRI” Dibeberapa faktor kendala pendidikan di era digital ditengah pandemi covid_19 ,diantaranya :

a. Penguasaan teknologi yang masih rendah. Harus diakui tidak semua guru menguasai teknologi terutama generasi 80-an yang pada masa mereka penggunaan teknologi belum begitu tampak. Keadaan hampir sama juga dialami oleh para siswa.tidak semua siswa terbiasa menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari –hari.Bahkan masih banyak sekolah yang memiliki keterbatasan teknologi sehingga mereka harus rebutan dalam menggunakan perangkat media digital teknologi pendukung pembelajaran dan bahkan mereka tidak dikenalkan teknologi dalam pembelajaran.

b. Jaringan internet, pembelajaran online tidak lepas dari pengunaan jaringan internet pada saat ini . pengunaan jaringan seluler terkadang stabil karena letak tempat tinggal yang masih jauh dari jangkauan signal seluler internet.

c. Biaya , jaringan internet yang sangat dibutuhkan dalam mengakses jaringan terhadap pembelajaran daring menjadi masalah tersendiri ( kuota) kebutuhan internet sangat melonjak dengan adanya pandemi ini membuat keterbatasan kouta dalam proses pembelajaran yang dilakukan pemerintah ( daring). Menurut pandangan saya,era digital juga cukup pesat dikenal dikalangan keluarga dan lingkungan sosial yang berada di tengah pandemi covid 19 sehingga menghidupkan karakter baru pada diri meskipun tak selalu berjalan mulus,Khususnya dalam dunia pendidikan yang terhambat terhadap pandemi ini yang seharusnya belajar dengan baik di kampus ( sekolah ) malah kini harus belajar dirumah, meskipun kendalanya pada jaringan seluler yang berbeda daerah tinggal ,sedikit menjadi poin minus dalam perkuliahan terkait proses pembelajaran yang kurang terstruktur menjadi sebuah hambatan ketidak stabilan kondisi internet. Kita bisa melihat kesenjangan ini dengan menilai perbedaan kecepatan internet berbagai daerah.khususnya orang-orang pusat kota sangat menikmati signal internet dengan luas dan puas dibandingkan orang-orang yang jauh dari signal yang kurang berkembang di tempat tinggalnya. Indonesia punya tantangan besar dalam penanganan pandemi Covid 19 ataupun era digital yang berkembang biak secara luas didunia.dari semua aspek yang sangat menjadi tantangan .saya lebih terfokus pada aspek pendidikan ,yang memaksa kebijakan mahasiswa menjaga jarak & proses belajar dirumah( physical distancing ),penerapan physical distancing sangat berdampak pada aspek pendidikan .

Kementrian pendidikan Kebudayaan ( Kemdikbud) mengeluarkan kebijakan belajar dari rumah.pembelajaran daring /online dan disusul dengan peniadaan Ujian Nasional (UN )untuk tahun 2020,Namun mekanisme yang berlaku secara tiba-tiba ini,justru tidak jarang membuat pendidik,siswa,bahkan orang tua kaget. Tapi tidak bisa dipungkiri ini harus diterima karena kebijkan ini di upayakan untuk memutus mata rantai Covid 19 di tengah masyarakat. Dengan memanfaatkan teknologi yang diterapkan pemerintah dianggap sebagai tantangan tersendiri. Pembelajaran secara online harusnya mendorong siswa menjadi kreatif.mengakses sebanyak mungkin ilmu pengetahuan ,serta menghasilkan karya yang berguna dan membanggakan negara.Bukan membebani siswa dengan tugas yang bertumpuk setiap hari, seperti faktor yang diatas ,yang menghambat terlaksananya efektifitas pembelajaran daring. Alasan pertama, pembatasan didaerah asal meraka ,untuk melakukan lock download lokal menjadi hambatan bagi mahasiswa seperti kami saat ini ,dalam peraturan ketat akan diterapkan bagi warganya yang datang dari zona merah tersebut.misalkan daerah jakarta yang harus mematuhi kebijakan kemdikbud untuk keamanan .dan kedua keterbatasan kualitas jaringan seluler membuat berfikir ulang untuk kembali ke kampung halamannya. Atas kondisi ini mau tidak mau,setuju tidak setuju, kebijakan tetaplah kebijakan yang sudah berlaku di atur kemdikbud atas penanganan keadaan untuk keamanan diri maupun lingkungan ,Namun kegiatan ini sulit dilakukan ,karena menyangkut kebiasaan sehari-hari ,dan secara langsung jiwa keterpaksaan pun harus mematuhi kebijakan yang sudah dijalankan demi keamanan, kesehatan dan pertumbuhan pendidikan di dunia agar tidak hancur atas pandemi ini, mesti harus berurusan pada era digital dalam proses pembelajaran dirumah( daring ) demi ilmu pengetahuan apada diri tidak tertutup dan belajar menghormati waktu dan bertanggung jawab atas segala yang terjadi ,patuh aturan ,Saya berharap kedepannya semua mahasiswa indonesia & masyarakat indonesia khususnya harus menaati kebijakan guna mengatasi kekurangan-kekurangan dari sistem pembelajaran daring dan pandemi covid ini.agar memutuskan mata rantai covid 19 di dunia.(Red/6)

pt sep gambar

Sebanyak 861 Mahasiswa Yang Masuk SNMPTN Dan SBMPTN Terima Beasiswa Dari Pemkab Labuhanbatu

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Sebanyak 26 orang mahasiswa asal Labuhanbatu secara simbolis menerima bantuan masuk Perguruan Tinggi Negeri jalur seleksi…

Read More...

Pjs.Bupati Labuhanbatu Hadiri Sidang Paripurna Penetapan Raperda APBD TA.2021

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Pjs. Bupati Labuhanbatu Drs.H.Mhd.Fitriyus, SH.MSP didampingi para Asisten, Staf Ahli Bupati dan kepala OPD hadir mengikuti…

Read More...

Ketua DPRD Karimun, Sahkan APBD Kabupaten Karimun TA 2021 Ditetapkan Rp1,206 Triliun

Sepindonesia.com, KARIMUN – Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karimun tahun anggaran 2021 resmi disahkan dalam Sidang Paripurna…

Read More...

Banjir Di Bandar Durian Menyebabkan Macet Kurang Lebih 7 KM

Sepindonesia.com | LABURA – Karena tingginya curah hujan akhir – akhir ini menyebabkan Banjir Dimana – mana , salah satunya…

Read More...

Setiap Pengacara Yang Terdaftar Di PPKHI Mendapat Asuransi Jiwa

Sepundonesia.com | MEDAN – Dewan Pimpinan Daerah Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia (DPD PPKHI) Sumatera Utara, menggelar malam keakraban…

Read More...

Kapolda Sumut Terima Kunjungan Koordinator Wilayah I KPK RI Di Sumut

Sepindonesia.com | MEDAN – Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin,M.Si silaturahmi dan audiensi bersama Korwil I KPK RI, yang…

Read More...

IPTU.SM Lumban Gaol Bersama Tim Berhasil Mengungkap Pelaku Curas Di Jln.AMD Mangga Bawah

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Unit Reskrim Polres Labuhanbatu melalui Unit Pidum yang dipimpin oleh Kanit Lidik 1 Resum Sat Reskrim…

Read More...

Bupati Subang Meresmikan Gudang Pendingin Penyimpanan Hasil Nelayan

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Bupati Subang H Ruhimat, Spd.MSi Biasa di panggil kang jimat oleh warga Subang, meresmikan  gudang pendingin…

Read More...

TNI Dan POLRI Peduli Covid-19 Bagikan 100 Paket Bantuan Kepada Masyarakat Blanakan

Sepindonesia.com | SUBANG – Polisi Republik Indonesia (POLRI) Khusus nya Polsek Blanakan Polres Subang peduli Covid 19 adakan giat pemberian…

Read More...