IMG_20240126_065658

SOYAKU: PEMANFAATAN BIOMASSA LIMBAH PRODUKSI TAHU SEBAGAI UPAYA MENCAPAI INDONESIA EMAS 2045 PADA SEKTOR EKONOMI BAGI MASYARAKAT KABUPATEN KEDIRI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

IMG-20210213-WA0031

Ditulis oleh : M. Mahfudz Anwar/ 180151602192
Mahasiswa UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Indonesia Emas 2045 merupakan harapan dimana Indonesia kuat dan menjadi raksasa dunia dalam bidang ekonomi. Hal tersebut tidak akan tercapai jika tingkat kesejahteraan masyarakat masih rendah. Kediri merupakan daerah yang memiliki banyak industri pembuatan tahu, namun belum ada pengolahan limbah terintegrasi yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. Perlu adanya perhatian khusus pada penanganan limbah yang dikelola oleh masyarakat lokal agar dapat sejahtera dalam bidang ekonomi salah satunya dengan pengolahan limbah berbasis zero waste.

Pengembangan industri pembuatan tahu pada era revolusi industri 4.0 diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kediri dalam mengikuti perkembangan IPTEK. Melalui pengolahan limbah yang dapat dijadikan sebagai produk unggulan dengan bantuan teknologi yang nantinya berpotensi untuk dijadikan wisata kampung tahu yang dikelola oleh masyarakat lokal. Kediri merupakan salah satu pusat sentra pembuatan tahu di Jawa Timur.

Terdapat lebih dari 150 rumah produksi yang setiap harinya mampu mengolah 100 kg hingga 1 ton kedelai menjadi tahu putih dan tahu takwa siap jual. Dalam sekali produksi terdapat dua jenis hasil produk samping yaitu padatan ampas tahu dan cairan whey tahu. Satu rumah produksi tahu mampu menghasilkanlebih dari 8 karung ampas tahu dan 7 drum whey tahu. Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat serta minimnya sumber informasi mengenai dampak pencemaran lingkungan akibat whey tahu menyebabkan puluhan drum dibuang langsung ke ungai, sedangkan ampas tahu hasil penyaringan digunakan sebagai pakan ternak sapi potong.

Whey tahu yang dibuang langsung ke lingkungan memiliki nilai rata-rata BOD, COS, dan TSS berturut-turut adalah 3500 mg/L, 7300 mg/L, 5600 mg/L (Muhajir, 2013). Sedangkan menurut KepMenLH No. Kep51/MENLH/10/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri, kadar maksimum yang diperbolehkan untuk BOD, COS, dan TSS berturut -turut adalah 50, 100, 200 mg/l. Sehingga terlihat jelas bahwa produk samping olahan cair industri tahu melebihi baku mutu air limbah yang telah dipersyaratkan (Muhajir, 2013).

Penanganan hasil samping produksi tahu melalui konsep pengolahan limbah terpadu zero waste dengan metode “SOYAKU” (Sustainable Utilization and Production System of Soya By-Product) merupakan langkah strategis dalam upaya memaksimalkan potensi produksi tahu berwawasan lingkungan sehingga meminimalisir jumlah limbah yang dihasilkan khususnya whey tahu yang semakin meningkat. Dari kondisi dan permasalahan tersebut, penulis mengusulkan program “SOYAKU” (Sustainable Utilization and Production System of Soya By-Product): Pemanfaatan Biomassa Limbah Produksi Tahusebagai Upaya Mencapai Indonesia Emas 2045 pada Sektor Ekonomi Bagi Masyarakat Kabupaten Kediri di Era Revolusi Industri 4.0” sebagai inovasi solutif untuk mengatasi permasalahan ekonomi masyarakat di Kabupaten Kediri dengan mengoptimalkan pengolahan hasil samping industri pembuatan tahu.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal melalui pengolahan limbah tahu menjadi produk yang dapat dikomersialkan.

Adapun metode pelaksanaan yang dapat diterapkan pada program “SOYAKU” adalah sebagai berikut.
Tahap Persiapan Tahap persiapan meliputi perizinan dimulai dengan membuat surat izin untuk melaksanakan program dan pengajuan surat kesediaan kerjasama mitra kepada produsen tahu di Kabupaten Kediri. Program SOYAKU dapat dilaksanakan pada satu desa terlebih dahulu yang akan dijadikan pioner untuk desa yang lain.

Pembuatan Modul
Pembuatan modul digunakan sebagai media penunjang dalam pelaksanaan program “SOYAKU” di Kabupaten Kediri. Modul yang dibuat berisi pengenalan potensi biomassa berupa kandungan nutrisi dari produk samping olahan industri tahu berbentuk ampas dan whey tahu, alternatif pemanfaatan produk samping tersebut menjadi olahan pangan bernilai ekonomis tinggi eperti nata de soya, minuman probiotik serta abon dari ampas tahu.

Selain itu modul juga dilengkapi dengan manajemen sumberdaya manusia, ketersediaan bahan baku, produksi dan pemasaran produk.

Sosialisasi
Tahap sosialisasi dilakukan agar masyarakat dapat memahami program dan teknologi yang diterapkan. Hal ini dapat menambah pengetahuan masyarakat mengenai kegiatan yang akan dilakukan. Kegiatan ini dilakukan di balai desa dengan mengundang perangkat desa, karang taruna, PembinaanKesejahteraan Keluarga (PKK), produsen tahu, serta masyarakat lokal.

Implementasi Program “SOYAKU”
SOYAKU merupakan program pengolahan hasil samping dari produksi tahu menjadi aneka produk pangan fungsional. Program ini memanfaatkan ampas dan whey yang selama ini dibuang dan mencemari lingkungan menjadi nata de soya, minuman probiotik, serta abon tahu. Pelaku utama dalam pelaksanaan program ini adalah Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai pengelola proses pembuatan produk tersebut. Program “SOYAKU” juga bekerjasama dengan Karang Taruna setempat untuk mencapai target tahap lanjut yakni pembuatan dan pengelolaan website resmi. Lebih lanjut, branding Kampung Wisata Tahu untuk mencapai sinergi dalam rangkaian program ini. Pelaksanaan program ini akan dibagi menjadi 4 sub-kegiatan.

a. Pelatihan Pembuatan Nata de Soya
Proses pembuatan nata de soya dimulai dengan whey tahu dialirkan melalui alat sterilisasi nonthermal berbasis sinar ultraviolet tipe-C yang dilengkapi dengan saringan mikro sehingga diperoleh whey yang steril, homogen dan tidak mengurangi kadar protein yang terkandung didalamnya Azhari et al., 2015). Selanjutnya whey dimasukkan kedalam wadah-wadah plastik dengan tinggi ± 6 cm, kemudian ditambahkan asam asetat glasialsebanyak ±2,5% hingga pH optimum yakni 4,2. Selanjutnya dilakukan penambahan sebanyak 10% starter kultur cetobacter xylinum dengan menggunakan pipet volume steril. Wadahkemudian ditutup dengan kain muslin dan diinkubasi selama 15 hari. Setelah terbentuk, nata de soya yang sudah jadi harus direndam dalam air bersih selama 24 jam dan air diganti setiap 3 jam untuk menghilangkan aroma dan rasa asam. Kemudian natade soya dipotong untuk selanjutnya siap dikemas (Rohmansyah et al., 2017). Bagan pembuatan Nata de Soya dapat dilihat pada Lampiran 2 dan desain alat sterlisasi UV-C dapat dilihat pada Lampiran
b. Pelatihan Pembuatan Minuman Probiotik
Proses pembuatan minuman probiotik dimulai dengan whey tahu ditambahkan gula dan susu skim masing-masing sebanyak 5%, kemudian dialirkan melalui alat sterilisasi nonthermal berbasis sinar ultraviolet tipe-C yang dilengkapi dengan saringan mikro sehingga diperoleh whey yang steril, homogen dan tidak mengalami kerusakan gizi. Selanjutnya dilakukan penambahan starter yaitu Lactobacillus casei sebanyak 5% dan difermentasi selama 3 jam pada suhu yakni 40±1oC hingga mencapai pH 3,5-4,0 (Kumalaningsih et al., 2015).

Bagan pembuatan minuman probiotik dapat dilihat pada Lampiran 3 dan desain alat sterlisasi UV-C dapat dilihat pada Lampiran 5. c. Pelatihan Pembuatan Abon Tahu roses pembuatan abon tahu dimulai dengan ampas tahu dicuci dengan air bersih sampai tidak ada kotoran yang tersisa, kemudian ampas tahu direbus dalam air mendidih selama 10 menit.

Sebelumnya bumbu-bumbu seperti ketumbar, kemiri, gula merah, bawang merah, bawang putih, dan garam dihaluskan kemudian dicampurkan kedalam ampas tahu hingga homogen, lalu tumis dengan sedikit minyak goreng dalam wajan. Kemudian dilakukan penambahan santan kelapa ke dalam wajan, diaduk sampai merata, lalu panaskan di atas kompor sampai kering dan tiriskan di atas (Putri, 2014). Bagan pembuatan abon tahu dapat dilihat pada Lampiran 4.
d. Pembuatan Website Kampung Wisata Tahu Kediri
Pada program ini akan dilakukan pembuatan website resmi. Pada website tersebut nantinya akan berisi tentang informasi paket wisata edukasi, produk, profil kampung tahu, sejarah kampung tahu dan kegiatan lainnya. Pembuatan website tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemasaran sehingga semakin luas masyarakat yang mengetahui potensi dan keunggulan Kabupaten Kediri.

Pelatihan Kewirausahan
Tahap ini bertujuan untuk memberikan pemahaman secara langsung kepada masyarakat sasaran mengenai wirausaha termasuk proses produksi yang meliputi pembuatan, pengemasan dan juga pemasaran. Melalui tahap ini diharapkan masyarakat sasaran dapat memperoleh penghasilan tambahan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup mereka dan dapat melakukan usaha secara mandiri setelah program selesai dilaksanakan. Setelah menghasilkan produk kemudian dilakukan pengajuan merk dagang dan paten. Hal ini bertujuan untuk melindungi hak inventor dari kompetitornya. Produk khas Kediri akan dilakukan sertifikasi P-IRT di Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan melakukan pendaftaran sertifikasi halal dari LPPOM MUI. Adapun desain logo dan kemasan produk “SOYAKU” dapat dilihat pada Lampiran 6.

Sustainable Program
Dalam program ini, akan diadakan pembentukan struktur dari “SOYAKU” yang terdiri dari beberapa departemen seperti production, marketing, financial, system information, dan human resource. Pada program ini juga akan dikembangkan media pemasaran berupa media cetak dan media elektronik. Media cetak antara lain melalui banner, pamflet, brosur, kartu nama dan sticker yang berisi identitas produk “SOYAKU”. Sedangkan media elektronik dengan memanfaatkan media sosial sebagai media publikasi secara daring (dalam jaringan). Adapun media elektronik yang dapat digunakan berupa instagram, line, website, youtube dan kerja sama dengan e-commerce seperti tokopedia, shopee, lazada dan sejenisnya sebagai sarana pemasaran, publikasi dan sumber informasi kepada konsumen tentang produk “SOYAKU”.

Penerapan program “SOYAKU” diperlukan kerjasama yang masif dengan pihak terkait agar dapat membawa perubahan positif khususnya di bidang ekonomi masyarakat Kabupaten Kediri. Dengan terlaksananya program ini diharapkan dapat terbentuk unit pengolahan limbah terpusat berbasis zero waste yang berkelanjutan di Kabupaten Kediri, meningkatkan kesejateraan masyarakat dan mewujudkan masyarakat wirausaha yang berwawasan lingkungan di Kabupaten Kediri, menjadikan Kabupaten Kediri sebagai daerah mandiri yang mampu membuka lapangan kerja baru melalui home industry, serta meningkatkan perekonomian masyarakat lokal melalui pariwisata dan penjualan oleh-oleh khas Kabupaten Kediri.(Red/14)

pt sep gambar

Aksi Ahli Waris Wullur Mendapat Perlawanan Dari PT Thengo Karya Samudra

  Sepindonesia.com | BITUNG – Penutupan pintu PT. THENGO KARYA SAMUDERA oleh ahli waris keluarga wullur dicegah pihak perusahan dengan…

Read More...

Panglima TNI Sambut Kedatangan Jokowi Dalam Rangka Jalannya KTT World Water Forum 2024

Sepindonesia.com | BALI – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo beserta rombongan…

Read More...

Dua Pengedar Sabu Di Desa Pangkal Lunang Di Ciduk Personil Polres Labuhanbatu 

  Sepindonesia.com | LABURA – Kanit I Opsnal Satres Narkoba Polres Labuhanbatu Ipda Rahmadhan Hilal bersama empat orang anggotanya berhasil…

Read More...

Satu Dari Dua Pelaku Curas Di Ciduk Personil Polsek Kualuh Hulu 

Sepindonesia.com | LABURA – Unit Reskrim Polsek Kualuh Hulu Polres Labuhanbatu, dipimpin oleh Kanit Reskrim Ipda Ilhamsyah, SH, MH berhasil…

Read More...

Dituduh Mencuri Dan Dianiaya Oleh Oknum TNI, Leona Bangun Lapor PM

  Sepindonesia.com | LANGKAT  – Malang sungguh nasib seorang petani sawit warga dusun II minta kasih, Kelurahan Minta kasih Kecamatan…

Read More...

Plt. Bupati Labuhanbatu Bangga Terhadap Masyarakat Desa Perbaungan 

  Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Rasa bangga dan salut di sampaikan oleh Plt Bupati Labuhanbatu Hj. Ellya Rosa Siregar,S.Pd, MM,…

Read More...

Mewakili Kapolres Kasidokkes Polres Labuhanbatu Hadiri Bulan Bakti Sosial IBI-KB

Sepindonesia.com  | LABUHANBATU – Kasidokkes Polres Labuhanbatu Iptu dr. Yessy Ulandari Natasia mewakili Kapolres AKBP Dr. Bernhard L Malau, SIK,…

Read More...

Hendak Menghisap Sabu Di Ruang Sekolah, Nanda Diciduk Polsek Panai Tengah 

  Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Unit Reskrim Polsek Panai Tengah Polres Labuhanbatu kembali berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika di wilayah…

Read More...

Demo Mengubur Diri Di Labuhanbatu Akhirnya Tidak Kuat Dan Pingsan

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Aksi mengubur diri di Kelurahan Pulo Padang Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara yang menentang beroperasinya kembali…

Read More...