IMG_20240126_065658

Public Figure Promosi Saham: manfaat atau petaka

IMG-20210213-WA0031

Ditulis oleh : FIQI ILHAM / 190516014
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Seorang public figure memiliki pengaruh yang kuat dalam menarik perhatian masyarakat untuk mengikuti apa yang disampaikannya. Hal ini dapat dilihat dengan jelas bagaimana artis atau influencer mempengaruhi masyarakat seperti yang terjadi pada invetasi saham MCAS naik sebesar 8% setelah kedua artis ternama tanah air yaitu raffi ahmad dan ari lasso mengunggah peningkatan serta keuntungan dari saham tersebut.

Lalu mengapa hal ini buruk? Hal ini berdampak buruk untuk investor pemula dikarena tiga alasan yaitu: Pertama, menyebakan kerugian investasi, dalam pasar modal banyak kemungkinan yang dapat terjadi, saham yang sedang tren dan naikpun dapat sewaktu-waktu turun seketika, sebagai contoh pandemi corona yang tidak dapat diprediksi menyebabkan crash mendalam di pasar pada bulan maret 2020.

Jika investasi yang dilakukan hanya sebatas mengikuti tren tanpa analisis terhadap fudamental perusahaan dengan menganalisis laporan keuangan dan laju pembangunan ekonomi kedepan, tentu para investor ini dapat terjebak dan rugi. Hal ini sangat mungkin terjadi karena influence yang diberikan public firgure sangat kuat misalnya saja hanya dengan melihat kehidupan atau personalitas rafii ahmad dan ari lasso yang berkecukupan dan mewah lansung memberikan efek ilusi bahwa mereka menjadi kaya dengan saham yang mereka rekomendasikan.

Kedua, menciptakan FOMO effect (fear of missing out), akibat tren yang diciptakan oleh influencer saham yang notabene hanya mempromosikan saham tertentu tanpa memiliki lisensi dari BEI (Bursa Efek Indonesia) tentang kapabilitas dalam dunia saham, pada akhirnya menciptakan persepsi dimasyarakat bahwa semua orang bermain dan untung dalam saham, hal ini dikarenakan media sosial di banjiri dengan unggahan portofolio saham dari berbagai akun yang berhasil meraup untung besar dengan mudah, padahal para pengunggah hanya menunjukan sisi untung saja dan tidak dengan rugi, hal ini mengakibatkan banyak orang yang buru-buru memutuskan berinvestasi karena takut akan melewatkan momen tersebut.

Kondisi diperparah dengan fakta bahwa banyak orang yang mengalihkan prioritas pengelolaan keuangan utama mereka ke pasar modal, seperti uang sekolah anak, uang pernikahan, atau bahkan belanja pokok sebulan. Hal ini tentu berbahaya karena harga saham dapat seketika turun yang akan mengakibatkan semua pengeluaran utama terbengkalai seperti anak yang tidak bisa sekolah, pesta pernikahan yang batal dan bahkan keperluan dalam sebulan yang terpaksa harus berkurang. Di sisi lain tidak sedikit orang yang berhutang demi investasi, menurut Warren Buffett salah satu investor tersukses di dunia, berhutang demi investasi adalah hal yang sangat berisiko dikarena tidak ada yang dapat memastikan berapa kali penurunan pasar dalam jangka pendek, belum lagi, hal ini akan memberi beban tanggungan yang lebih banyak yaitu selain memikirkan harga saham yang turun kita juga harus memikirkan pelunasan hutang serta bunganya, tentunya ini akan berdampak secara psikologis dimana akan meingkatkan kecemasan seseorang akan nilai saham sewaktu-waktu dapat turun.

Ketiga, menghilangkan semangat edukasi, perlu dipahami investasi bukanlah sebuah judi yang mengandalkan terkaan atau ramalan perkataan orang lain, melainkan suatu tindakan yang jelas dan memiliki dasar ilmu. Ilmu investasi dibutuhkan untuk memilih produk keuangan yang tepat sesuai kondisi masing- masing orang dan belajar berinvestasi membutuhkan waktu yang tidak sedikit, dengan adanya influence dari para influencer proses edukasi ini tidak akan berjalan karena akan menimbulkan sifat instan dimana investor pemula mengandalkan ‘apa kata orang’ dan kemudian menyesal, edukasi diri dengan menambah pengetahuan soal investasi akan dianggap tidak penting dan lebih mengandalkan tren. Kemudian langkah apa yang harus diambil pemerintah dalam menyikapi hal ini? Menurut saya ada dua tindakan wajib yaitu:

Pertama, harus adanya pelarangan terhadapat influncer investasi, dalam artian berusaha merekomendasikan suatu saham perusahan secara spesifik atau produk keuangan lain dengan spesifik menujuk tempat atau platform belinya. Hal ini berarti siapapun boleh untuk berbicara soal produk investasi keuangan dan berbicara soal kelebihan dan kekuarangannya namun, tidak merekomendasikan atau berbicara secara sepesifik tentang saham suatu perusahaan atau paltform invetasi.

Melalui pernyataan Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, Hasan Fawzi, saat ini belum ada aturan yang mengatur secara khusus tentang influencer saham, namun ada aturan yang mengatur perlindungan investor terhadap, penipuan, manipulasi ataupun perdagangan orang dalam. Hal ini tentunya belum cukup dan peraturan harus segera di perbarui sesuai dengan perkembangan dan fenomena sekarang, mengapa aturan ini tidak cukup? karena para influencer saham dapat berdalih bahwa tindakan yang mereka lakukan hanya sebatas bercerita atau sharing dan tanpa ada ajakan beli, tentunya ini hanya bentuk soft selling, dengan pengikut yang banyak dan pengaruh yang kuat pasti akan ada banyak orang yang terpengaruh oleh cerita tersebut. Para public figure harus menyadari bahwa sebagai public figure mereka memiliki tanggung jawab moril atas tindakannya.

Pemerintah perlu membuat aturan khusus yang melarang aktifitas ini mengingat secara garis besar banyak investor yang belum matang, pemerintah harus mampu melindungi para investor baru agar semngat berinvestasi tetap berjalan secara sehat.

Kedua, memeberikan edukasi kepada masyarakat, saat ini belum ada insititusi atau wadah lansung dari pemerintah yang menangani soal edukasi terhadap investasi dan kalaupun ada seminar atau kampanye yang dilakukan oleh BEI ini belum dapat diakses untuk semua orang sehingga masih belum efektif dan merata. Saat ini platform edukasi justru datang dari pihak swasta atau pihak ketiga seperti sekuritas bibit, bareksa, dan ajaib yang tidak hanya menyediakan tempat transaksi saaham namun juga tempat belajar, atau platform lain seperti emiten.com, ternak uang, RTI indonesia dan lainnya.

Hal ini tentunya sangat bagus namun, pemerintah juga harus turun tangan secara lansung memberikan edukasi juga, jika pemerintah tidak mampu, setidaknya bentuk tanggung jawab pemerintah adalah dengan memastikan bahwa platform yang tersebar luas secara digital memiliki kredibilitas, dengan cara memberikan standarisasi, dan label terhadap platform tersebut, seperti label halal MUI yang ada pada produk makanan. Hal ini juga harusnya berlaku pada content yang tersebar luas di social media seperti di youtube, instagram,tiktok, dan lainnya, perlu adanya sertifikasi dari pemerintah.

Melalui platform social media ini banyak yang menyebarkan informasi yang menyimpang dengan iming-iming mendapatkan return invetasi yang tinggi seperti trading melalui aplikasi binomo yang marak di promosikan para youtuber, belum ada kejelasan apakah aplikasi tersebut aman.(Red/7)

pt sep gambar

Aksi Ahli Waris Wullur Mendapat Perlawanan Dari PT Thengo Karya Samudra

  Sepindonesia.com | BITUNG – Penutupan pintu PT. THENGO KARYA SAMUDERA oleh ahli waris keluarga wullur dicegah pihak perusahan dengan…

Read More...

Panglima TNI Sambut Kedatangan Jokowi Dalam Rangka Jalannya KTT World Water Forum 2024

Sepindonesia.com | BALI – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo beserta rombongan…

Read More...

Dua Pengedar Sabu Di Desa Pangkal Lunang Di Ciduk Personil Polres Labuhanbatu 

  Sepindonesia.com | LABURA – Kanit I Opsnal Satres Narkoba Polres Labuhanbatu Ipda Rahmadhan Hilal bersama empat orang anggotanya berhasil…

Read More...

Satu Dari Dua Pelaku Curas Di Ciduk Personil Polsek Kualuh Hulu 

Sepindonesia.com | LABURA – Unit Reskrim Polsek Kualuh Hulu Polres Labuhanbatu, dipimpin oleh Kanit Reskrim Ipda Ilhamsyah, SH, MH berhasil…

Read More...

Dituduh Mencuri Dan Dianiaya Oleh Oknum TNI, Leona Bangun Lapor PM

  Sepindonesia.com | LANGKAT  – Malang sungguh nasib seorang petani sawit warga dusun II minta kasih, Kelurahan Minta kasih Kecamatan…

Read More...

Plt. Bupati Labuhanbatu Bangga Terhadap Masyarakat Desa Perbaungan 

  Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Rasa bangga dan salut di sampaikan oleh Plt Bupati Labuhanbatu Hj. Ellya Rosa Siregar,S.Pd, MM,…

Read More...

Mewakili Kapolres Kasidokkes Polres Labuhanbatu Hadiri Bulan Bakti Sosial IBI-KB

Sepindonesia.com  | LABUHANBATU – Kasidokkes Polres Labuhanbatu Iptu dr. Yessy Ulandari Natasia mewakili Kapolres AKBP Dr. Bernhard L Malau, SIK,…

Read More...

Hendak Menghisap Sabu Di Ruang Sekolah, Nanda Diciduk Polsek Panai Tengah 

  Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Unit Reskrim Polsek Panai Tengah Polres Labuhanbatu kembali berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika di wilayah…

Read More...

Demo Mengubur Diri Di Labuhanbatu Akhirnya Tidak Kuat Dan Pingsan

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Aksi mengubur diri di Kelurahan Pulo Padang Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara yang menentang beroperasinya kembali…

Read More...