IMG_20240126_065658

COVID 19 BUKANLAH PENGHALANG MASYARAKAT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN DI BIDANG EKONOMI

IMG-20210213-WA0031

Ditulis oleh : Habiabatul Jannah Siregar (2010100018)
Mahasiswa Universitas Labuhanbatu

Sepindonesia.com – LABUHANBATU – COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.

Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. Corona virus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia).

Virus ini menular melalui percikan dahak (droplet) dari saluran pernapasan, misalnya ketika berada di ruang tertutup yang ramai dengan sirkulasi udara yang kurang baik atau kontak langsung dengan droplet. Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome (MERS).

Meski disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, yaitu coronavirus, COVID-19 memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan keparahan gejala. B. Kondisi Ekonomi Indonesia Sebagai Negara Yang Terkena Pandemic Covid-19 Tahun 2020 mungkin menjadi tahun terberat bagi dunia, wabah Corona atau Covid-19 melemahkan hampir seluruh negara, termasuk Indonesia.Berusaha untuk mencegah penyebaran lebih luas dengan melakukan beberapa pembatasan aktivitas tentu menyebabkan adanya dampak yang mempengaruhi laju ekonomi Indonesia. Tidak dapat dipungkuri bahwa ekonomi Indonesia akibat corona mengalami guncangan hebat dari berbagai sektor.

Hal ini juga dirasakan oleh masyarakat Indonesia dari semua lapisan yang sudah mulai keteteran untuk bisa bertahan ditengah hantaman pandemic. Kondisi ekonomi Indonesia saat ini tidak dapat dikatakan bagus dan bisa terbilang buruk. Saya sangat khawatir jika covid-19 ini kunjung tidak berakhir juga. Pemberlakukan peraturan baru dari pemerintah agar penyebaran virus tidak meluas, memberikan dampak baik atau buruk. Berikut ini adalah kondisi ekonomi Indonesia di tengah pandemic:

1. Pertumbuhan di sektor informasi dan komunikasi Ekonomi Indonesia akibat corona di sektor informasi dan komunikasi tercatat mengalami peningkatan pada Triwulan I 2020, dengan pertumbuhan mencapai 0,53 persen. Hal ini sendiri pun dikarenakan masyarakat untuk tetap berada di rumah saja selama masa pendemi dan keluar jika memang sangat perlu. Tentu saja himbauan tersebut membuat masyarakat mencari info dan melakukan komunikasi via internet.

2. Penurunan wisatawan membuat sektor wisata diujung tanduk Larangan keluar masuk dari dan juga ke Indonesia sangat dibatasi. Hal ini tentu saja berujung pada penurunan dalam sektor wisata, di mana pada Triwulan I tahun mengalami penurunan hingga 34,9 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini menjadi banyak perhatian, apalagi Indonesia memperoleh pendapatan yang cukup besar dari sektor pariwisata ini.

3. Transportasi juga bertumbuh negative Pemberlakukan PSBB atau pembatasan skala besar-besaran membuat sektor tranportasi juga terkena dampak. Di mana jumlah penumpang rel, bus dan juga pesawat mengalami penurunan cukup besar bahkan mencapai angka negative. Dengan adanya penjabaran singkat, ada baiknya untuk selalu berhati-hati dan waspada agar tidak tertular. Kondisi ekonomi sekarang ini pasti akan berangsur-angsur pulih kembali seperti sediakala, dan dibutuhkan kerjasama semua pihak. Optimisme yang tinggi di ikuti kerjasa keras akan membuat ekonomi Indonesia pulih kembali. Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Unisbank selalu berkomitmen untuk memajukan bangsa Indonesia melalui jalur pendidikan.

FEB Unisbank terus mencetak generasi muda penerus bangsa yang selalu responsive menghadapi gejolak di dunia, utamanya dalam bidang ekonomi. C. Cara Yang Bisa Dilakukan Agar Bisnis Tetap Bertahan dan Tidak Terpuruk Selama Pandemi Corona Sejumlah pakar ekonomi pun berpendapat, pembukaan aktivitas ekonomi di tengah pandemi Covid-19 mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Pandemi virus corona membuat situasi berbagai negara di dunia menjadi tidak kondusif, termasuk di Indonesia.

Merebaknya virus corona ini cukup mengkhawatirkan bukan saja bagi kesehatan masyarakat namun juga bagi perekonomian bangsa. Hampir semua bidang terkena dampak virus Corona salah satunya adalah bidang usaha atau bisnis. Banyak pelaku bisnis yang terkena dampak merebaknya virus corona ini. Tidak hanya omzet yang menurun, beberapa perusahaan bahkan terpaksa melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap beberapa karyawannya. Beberapa usaha bahkan harus gulung tikar karena tidak lagi sanggup mencukupi ongkos produksi.

Dalam situasi sulit seperti ini siapapun kini dituntut untuk memiliki daya kreatif yang tinggi agar tetap bertahan. Dalam hal ini para pelaku usaha dituntut untuk berpikir kreatif agar usaha yang dijalankannya tetap bertahan. Paling tidak mereka harus menyusun strategi rencana jangka pendek mulai dari tiga bulan hingga akhir tahun 2020. Mengingat hal tersebut, pemerintah mengambil langkah cepat dengan menyiapkan lima langkah agar perekonomian nasional kembali positif. Pertama, melakukan belanja besarbesaran guna meredam kontraksi ekonomi akibat pandemi Covid-19 Langkah tersebut dipilih karena, pada masa krisis akibat pandemi Covid-19, belanja pemerintah diakui sebagai instrumen pengungkit pemulihan ekonomi. Di samping itu, sektor swasta dan UMKM harus dipulihkan dengan stimulus. “Lewat belanja besar-besaran, permintaan dalam negeri meningkat dan dunia usaha tergerak untuk berinvestasi,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Kedua, pemerintah membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Pada komite ini, Airlangga Hartarto bertindak sebagai pemimpin, dan Erick Thohir selaku Ketua Pelaksana. Komite tersebut akan memastikan penanganan kesehatan dan ekonomi berjalan sinergi, dan menjaga pertumbuhan ekonomi. Ketiga, pemerintah memberi bantuan kredit berbunga rendah, dan menyiapkan berbagai program agar UMKM bergeliat kembali. Salah satunya adalah kebijakan restrukturisasi dan subsidi bunga kredit. Keempat, pemerintah menempatkan dana di perbankan guna memutar roda ekonomi.

Adapun penempatan yang telah dilakukan adalah Rp 30 triliun di Himpunan Bank Milik Negara, dan Rp 11,5 triliun di Bank Pembangunan Daerah. Berkat langkah tersebut, penyaluran kredit perbankan mulai membaik.Terbukti hingga Rabu (22/7/2020), penyaluran kredit dari penempatan dana di Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) telah dilakukan kepada 518.797 debitur, dengan nilai mencapai Rp 43,5 triliun. Kelima, pemerintah melakukan penjaminan kredit modal kerja untuk korporasi. “Perbankan telah menandatangani perjanjian penjaminan, terutama untuk sektor padat karya,” kata Airlangga. Dengan kelima langkah tersebut, pemerintah menegaskan bahwa perkataan segelintir pengamat yang mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin parah hanyalah asumsi negatif. Terlebih Lembaga keuangan International Monetary Fund (IMF) memprediksi, pada 2021 Indonesia akan menjadi negara dengan pemulihan ekonomi tercepat setelah Cina.

Lebih lanjut, IMF memperkirakan pertumbuhan perekonomian dunia sebesar 5,4 persen, dan diikuti proyeksi Bank Dunia sebesar 4,2 persen. Sementara itu, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memprediksi, pertumbuhan ekonomi global akan berkisar di rentang 2,8 persen hingga 5,2 persen. Wirausaha menjadi salah satu sektor yang terdampak akibat pandemi virus Corona jenis baru, COVID-19. Sehingga bagi pelaku usaha harus ekstra memutar otak agar bisnisnya tetep bisa bertahan di tengah pandemi. Memanfaatkan teknologi dan jeli melihat kesempatan adalah beberapa kunci agar bisnis bisa terus bertahan selama pandemi COVID-19.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar bisnis tetap bertahan dan tidak terpuruk selama pandemi Corona antara lain: 1. Geser fokus, buat produk yang relevan Pebisnis makanan dan minuman yang kehilangan pembeli akibat pembatasan sosial bisa mencari cara lain agar roda perekonomian tetap berputar. Hutami Nadya, Data Analyst startup penyedia layanan kasir digital Moka, mengatakan gerai makanan bisa menyiasatinya dengan tak cuma menjual makanan siap santap, tapi bahan yang siap dimasak. “Sekarang orang jadi hobi masak, mungkin untuk pesan makanan jadi kurang memuaskan. Banyak merchant F&B yang jualan paket yang tinggal dimasak sendiri, atau bahan bakunya,” kata Hutami.

Strategi ini juga bisa diterapkan untuk bisnis fashion. Coba buat produk yang sedang betul-betul dicari konsumen dengan bahan yang dimiliki. Sebagai contoh, pebisnis pakaian atau kerudung bisa beralih membuat masker-masker kain yang kini wajib dipakai demi mencegah penyebaran virus. Bisnis jasa kecantikan seperti salon pun bisa menyiasati strategi ini dengan mengubah fokus dari jasa menjadi ritel produk kecantikan.

Hutami menyarankan, produk yang biasa dipakai untuk pelanggan bisa dikemas dan dijual lewat platform digital. “Atau buat try it at home kit, jadi konsumen bisa memakai produk tersebut sendiri di rumahnya,” kata dia. 2. Promosi Untuk bisnis makanan dan minuman, promosi bisa dibuat dengan memberi harga diskon atau paket menu tertentu. Menurut Hutami, promosi yang tepat di tengah kondisi pandemik sebaiknya lebih gencar untuk layanan pesan antar. “Promosi seperti free ongkir (ongkos kirim) bisa lebih bermanfaat,” ujar dia. Ini tak lepas dari peningkatan jumlah makanan yang diantar selama periode bekerja dari rumah berdasarkan data Moka. “Delivery order naik 30 persen hingga pekan kedua April.”

Promosi pada bisnis fashion bisa diterapkan untuk barang-barang terlaris. Sebab, konsumen saat ini cenderung untuk membeli barangbarang yang paling penting. Prioritas untuk membeli pakaian dapat bergeser karena orang kini menghabiskan waktu di rumah. “Bisa juga kasih kupon atau gift card, bisa untuk belanja nanti-nanti pas butuh,” Skema ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha mendapatkan aliran kas positif untuk membiayai sewa tempat, gaji karyawan, cicilan modal usaha, asuransi, stok bahan baku, dana perbaikan dan pengeluaran lainnya.

3. Maksimalkan layanan online Penjualan daring jadi andalan ketika masyarakat berdiam diri di rumah dan membeli segala kebutuhan melalui internet. Maksimalkan semua layanan daring dan jangan lupa buat aplikasi atau platform yang mudah diakses oleh konsumen. Sebagai alternatif, bergabunglah ke berbagai e-commerce untuk memperluas lapak dagangan di dunia maya.

4. Empati Farid Fatahillah, Associate Consultant Iventure, menyatakan bahwa krisis wabah COVID-19 adalah ajang bagi brand untuk berempati, peduli dan memberikan solusi. “Ini adalah keharusan dan kenormalan baru,” jelasnya. Misalnya, perusahaan kosmetik yang mengalihkan pabriknya untuk membuat hand sanitizer. Brand juga bisa memberikan tanggung jawab agar konsumen tidak was-was.

Pemilik restoran atau kafe bisa menyematkan bukti cek suhu tubuh koki atau barista di pesanan pembeli sebagai jaminan kesehatan. Berikan manfaat dan solusi untuk konsumen, seperti memberi kelas online gratis atau akses streaming gratis selama beberapa waktu agar masyarakat tidak bosan. Terakhir, brand akan mendapat sentimen positif bila tak cuma berjualan, tetapi juga berdonasi di tengah situasi sulit.(Red/8)

pt sep gambar

Aksi Ahli Waris Wullur Mendapat Perlawanan Dari PT Thengo Karya Samudra

  Sepindonesia.com | BITUNG – Penutupan pintu PT. THENGO KARYA SAMUDERA oleh ahli waris keluarga wullur dicegah pihak perusahan dengan…

Read More...

Panglima TNI Sambut Kedatangan Jokowi Dalam Rangka Jalannya KTT World Water Forum 2024

Sepindonesia.com | BALI – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo beserta rombongan…

Read More...

Dua Pengedar Sabu Di Desa Pangkal Lunang Di Ciduk Personil Polres Labuhanbatu 

  Sepindonesia.com | LABURA – Kanit I Opsnal Satres Narkoba Polres Labuhanbatu Ipda Rahmadhan Hilal bersama empat orang anggotanya berhasil…

Read More...

Satu Dari Dua Pelaku Curas Di Ciduk Personil Polsek Kualuh Hulu 

Sepindonesia.com | LABURA – Unit Reskrim Polsek Kualuh Hulu Polres Labuhanbatu, dipimpin oleh Kanit Reskrim Ipda Ilhamsyah, SH, MH berhasil…

Read More...

Dituduh Mencuri Dan Dianiaya Oleh Oknum TNI, Leona Bangun Lapor PM

  Sepindonesia.com | LANGKAT  – Malang sungguh nasib seorang petani sawit warga dusun II minta kasih, Kelurahan Minta kasih Kecamatan…

Read More...

Plt. Bupati Labuhanbatu Bangga Terhadap Masyarakat Desa Perbaungan 

  Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Rasa bangga dan salut di sampaikan oleh Plt Bupati Labuhanbatu Hj. Ellya Rosa Siregar,S.Pd, MM,…

Read More...

Mewakili Kapolres Kasidokkes Polres Labuhanbatu Hadiri Bulan Bakti Sosial IBI-KB

Sepindonesia.com  | LABUHANBATU – Kasidokkes Polres Labuhanbatu Iptu dr. Yessy Ulandari Natasia mewakili Kapolres AKBP Dr. Bernhard L Malau, SIK,…

Read More...

Hendak Menghisap Sabu Di Ruang Sekolah, Nanda Diciduk Polsek Panai Tengah 

  Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Unit Reskrim Polsek Panai Tengah Polres Labuhanbatu kembali berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika di wilayah…

Read More...

Demo Mengubur Diri Di Labuhanbatu Akhirnya Tidak Kuat Dan Pingsan

Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Aksi mengubur diri di Kelurahan Pulo Padang Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara yang menentang beroperasinya kembali…

Read More...