Sepindonesia.com | LABUHANBATU – Pengaspalan jalan Lintas Sumatera Km 300 sampai Km 308 mulai dari Dusun Bulu Cina Kelurahan Sidorejo sampai Desa N4 Aek Nabara Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara diduga tidak sesui dengan spesifikasi pekerjaan.
Pasalnya jalan ini baru satu Minggu selesai di aspal sudah rusak , retak dan berlubang, diduga pelaksanaan pengerasannya tidak sesui dengan Bestek.
Hasil pantauan Wartawan di lokasi, Kamis (3/12/2020) ditemukan ada beberapa titik yang mengalami kerusakan, hal ini membuat masyarakat Labuhanbatu tidak terima dengan pekerjaan yang dilakukan dan diawasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Jalan Nasional ini.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sahabat Polisi dan juga sebagai Jurnalis di Polres Labuhanbatu menyamapikan ‘hasil pantauan kita selama ini bahwa cara kerja yang dilakukan oleh pihak pekerja yang diawasi oleh Balai Jalan Nasional diduga kuat tidak sesui dengan bestek pada sistem penetrasi atau pengerasan pada penambahan lebar jalan dipinggir jalan selebar 1 meter sebelah kiri dan kanan jalan.
Dimana pekerjaan timbunan tampak tidak dikerok dan langsung ditimbun dengan sirtu dan langsung diratakan tanpa memperhatikan kondisi tanah yang masih berlumpur dan labil.
Setelah diratakan dan diikuti dengan pengerasan menggunakan alat berat dan selanjutnya dilakukan pengaspalan.
Saat selesai diaspal dan dilalui kenderaan beberapa titik daerah tanah yang labil dan kurang dilakukan penetrasi langsung retak bahkan sebagian langsung berlubang, jelasnya.
Sebagai masyarakat Labuhanbatu kita berharap agar pihak pekerja ataupun pengawas dari Kementerian Pekerjaan Umum dapat memperhatikan pekerjaan dengan teliti agar anggaran yang berasal dari pajak masyarakat dapat digunakan dengan benar dengan hasil yang memuaskan agar dapat dinikmati oleh masyarakat, harapnya.
Sampai berita ini di turunkan ke meja redaksi belum ada keterangan yang resmi dari pihak Kementerian Pekerjaan Umum atau Balai Jalan Nasional.(Red)